0
Tuesday 5 June 2018 - 20:57
Qatar dan Konflik Arab Teluk:

Qatar Menuduh Arab Saudi Menciptakan Gangguan di Teluk Persia

Story Code : 729747
Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani -Qatar
Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani -Qatar's Foreign Minister.jpg
Menurut sebuah laporan oleh harian Prancis Le Monde pada hari Jumat (1/6), Raja Saudi Salman telah menulis surat kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron, mengancam akan mengambil tindakan militer terhadap Qatar jika Doha membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia.

Raja Saudi dilaporkan menyatakan "keprihatinan mendalam" atas negosiasi yang sedang berlangsung antara Qatar dan Rusia atas penjualan S-400, mendesak Prancis untuk meningkatkan tekanan pada Qatar dalam upaya untuk mencegah negara itu membeli sistem senjata anti-pesawat canggih.

    "Kami sedang mencari konfirmasi resmi dari pemerintah Perancis (tentang surat itu)," Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan kepada jaringan televisi negara itu Al Jazeera  pada hari Selasa (5/6), menggambarkan langkah Saudi sebagai "perilaku sembrono."

    "Tidak ada ancaman militer yang seserius ini, tetapi cara itu digunakan untuk membenarkan atau menciptakan gangguan di wilayah, itu tidak dapat diterima. Tidak ada keluhan yang sah di balik surat ini dan mengancam Qatar," tambahnya.

Baik kantor presiden Prancis, maupun kantor komunikasi pemerintah Saudi telah menanggapi permintaan untuk konfirmasi surat King Salman.

Menanggapi pertanyaan tentang keinginan Qatar untuk melanjutkan kesepakatan S-400, menteri luar negeri mengatakan, "Qatar membuat semua opsi terbuka untuk pengadaan pertahanannya, jadi kami mencari kualitas terbaik untuk mempertahankan negara kami dan kami memiliki semua opsi terbuka untuk ini. "[IT/r]
Comment