0
Tuesday 3 July 2018 - 01:43

Zarif: Klaim Terhadap Diplomat Iran, Taktik Bendera Palsu Musuh 

Story Code : 735281
Zarif: Klaim Terhadap Diplomat Iran, Taktik Bendera Palsu Musuh 

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan klaim tentang seorang diplomat Iran yang ditangkap atas tuduhan merencanakan serangan bom pada pertemuan kelompok anti-Iran yang terkenal jahat, Mujahedin Khalq Organization (MKO), di Perancis merupakan "taktik jahat bendera palsu" musuh . "

Otoritas Belgia mengatakan pada hari Senin bahwa diplomat Iran telah ditangkap bersama seorang pria berusia 38 tahun dan seorang wanita berusia 33 tahun, yang dicurigai merencanakan serangan bom pada pertemuan di Paris yang dihadiri oleh pengacara Presiden AS Donald Trump, Rudy. Giuliani, dan beberapa mantan menteri Eropa dan Arab.

Pada akun Twitter resminya pada hari Senin, Zarif mengatakan, "Betapa nyaman: Bersamaan dengan kita memulai kunjungan presiden ke Eropa, dugaan operasi Iran dan 'komplotannya' telah  ditangkap."

Betapa nyamannya: Saat kita memulai kunjungan kepresidenan ke Eropa, dugaan operasi Iran dan "komplotannya" ditangkap. Iran dengan tegas mengutuk semua kekerasan & teror di mana saja, dan siap untuk bekerja dengan semua yang berkepentingan untuk mengungkap apa yang merupakan taktik bendera palsu jahat ini.

Diplomat Iran terkemuka menekankan bahwa Republik Islam "dengan tegas mengutuk semua kekerasan dan teror di mana saja, dan siap untuk bekerja dengan semua pihak untuk mengungkap apa dibalik taktik jahat bendera palsu ini."

Pernyataan bersama oleh jaksa Belgia dan dinas intelijen mengklaim bahwa kedua tersangka di Belgia dicegat oleh polisi Belgia pada hari Sabtu, dengan 500 gram TATP, sebuah bahan peledak buatan rumah yang diproduksi dari bahan kimia yang tersedia di pasaran dengan mudah, serta perangkat detonasi yang ditemukan. di mobil mereka.

Ia menambahkan bahwa diplomat di kedutaan Iran di ibukota Austria, Wina, ditangkap di Jerman. Pernyataan itu tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait diplomat tersebut, isu yang menyebar mengatakan bahwa diplomat itu dicurigai telah berhubungan dengan pasangan Belgia yang ditangkap.

Menuju delegasi politik-ekonomi tingkat tinggi, Presiden Iran Hassan Rouhani tiba di Zurich, Swiss, sebelumnya pada hari Senin atas undangan timpalannya dari Swiss, Alain Berset. Swiss adalah leg pertama tur Eropa Rouhani, yang juga akan membawanya ke Austria.(IT/TGM)
Comment