Pasukan Israel Membunuh Pemuda Palestina di Gaza

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan Mohamad Jamal Abu Halima, 22, ditembak di dada pada hari Jumat (6/7).

Orang-orang Palestina mengadakan demonstrasi "Great March of Return" pada hari Jumat (6/7), di mana banyak pemuda terbunuh.

Kementerian menambahkan bahwa 396 warga Palestina, termasuk petugas medis dan wartawan, terluka oleh tembakan langsung dan mati lemas karena menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Zionis Israel.

Protes di sepanjang pagar Gaza sejak 30 Maret telah menyebabkan bentrokan dengan pasukan Zionis Israel, di mana setidaknya 135 orang Palestina, termasuk 14 anak-anak, telah tewas. Para pengunjuk rasa Palestina menuntut hak mereka untuk kembali ke tanah air mereka. Lebih dari 15.000 warga Palestina juga menderita luka-luka.

Pada tanggal 14 Mei, pasukan Zionis Israel menembaki warga Palestina yang berkumpul di dekat pagar sebagai protes terhadap pemindahan kedutaan AS di Yerusalem al-Quds. Lebih dari 60 orang Palestina ditembak mati dan lebih dari 2.700 orang terluka oleh penembak jitu Israel yang ditempatkan di sepanjang pagar.

Setiap tahun pada tanggal 15 Mei, orang-orang Palestina di seluruh dunia mengadakan demonstrasi untuk memperingati hari yang menandai peringatan pengusiran paksa Zionis Israel terhadap ratusan ribu orang Palestina dari tanah air mereka pada tahun 1948.

Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengatakan anak-anak di Jalur Gaza adalah korban utama kekejaman Zionis Israel, di mana sekitar 1,8 juta orang hidup di bawah blokade yang melumpuhkan.

Gaza telah berada di bawah pengepungan Israel sejak Juni 2007, menyebabkan penurunan standar hidup serta pengangguran dan kemiskinan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Zionis Israel juga telah meluncurkan beberapa perang di Palestina, yang terakhir dimulai pada awal Juli 2014 dan berakhir pada akhir Agustus di tahun yang sama. Agresi militer Zionis Israel menewaskan hampir 2.200 warga Palestina dan melukai 11.100 orang lainnya.[IT/r]