Pejabat Yaman: Perjalanan Regional Biden Bertujuan Menggunakan Uang Arab dan Muslim untuk Melayani Israel

Mohammed Ali al-Houthi membuat pernyataan saat berpidato di sebuah upacara besar-besaran di ibukota Yaman Sana'a untuk menandai Idul Ghadir, sebuah kesempatan ketika Muslim Syiah merayakan ulang tahun hari Nabi Muhammad mengangkat Imam Ali, Imam Syiah pertama, sebagai penggantinya dan pemimpin Muslim, jaringan televisi Yaman al-Masirah melaporkan pada hari Minggu (16/7).

Houthi mengatakan Biden, seperti pendahulunya dan mantan presiden AS, tidak datang ke Asia Barat “untuk melayani tujuan Islam, tetapi dia datang untuk melayani orang Yahudi dan Israel … [dan] untuk menghabiskan uang Arab dan Muslim untuk melindungi Zionis Israel. ”

Dia juga mencatat bahwa pertemuan puncak para pemimpin Amerika Serikat dan Dewan Kerjasama Teluk Persia (GCC) yang diadakan di Arab Saudi pada hari Sabtu, tidak atas nama Islam, sama seperti tidak fokus pada masalah kemanusiaan.

“Seluruh KTT itu untuk Zionis Israel. Kami mengutuk apa pun yang keluar dari KTT tidak penting ini yang diadakan hanya untuk melayani perampas kekuasaan,” tambahnya.

Houthi lebih lanjut memperingatkan "rezim Zionis yang merebut" bahwa itu akan dikalahkan, menekankan bahwa orang-orang Yaman dan negara Arab masih hidup, bahkan jika beberapa negara Arab menormalkan hubungan mereka dengan Israel.

“Rezim perampas tidak akan bisa mendapatkan kekuasaan melalui rezim kompromi, karena tidak mendapatkan kekuasaan melalui normalisasi hubungan dengan beberapa negara Arab di masa lalu,” katanya.[IT/r]