0
Friday 10 May 2024 - 23:39
Iran - Eropa:

Menlu Iran: Eropa Harus Angkat Suara untuk Keadilan dalam Masalah Palestina

Story Code : 1134137
Iranian Foreign Minister Hossein Amir Abdollahian
Iranian Foreign Minister Hossein Amir Abdollahian
Dalam postingan yang dipublikasikan di platform media sosial X pada hari Kamis (9/5), diplomat terkemuka Iran mengucapkan selamat kepada masyarakat Eropa pada kesempatan Hari Eropa, yang dirayakan pada tanggal 9 Mei setiap tahun.

“Pada hari istimewa ini semua yang bekerja untuk perdamaian dan kemakmuran bagi Eropa harus memperhatikan perdamaian dan keamanan di seluruh dunia,” tulis Amir Abdollahian.

Dia merujuk pada kekejaman ZIonis “Israel” yang terjadi di Gaza, dan menekankan bahwa apa yang terjadi di wilayah pesisir yang terkepung itu membebani “hati nurani umat manusia” dan merupakan “ujian penting bagi legitimasi nilai-nilai seperti hak asasi manusia dan mengaku bekerja untuk martabat” yang dimiliki orang-orang Eropa. .

Polisi Belanda pada hari Kamis (9/5) membubarkan protes mahasiswa di Universitas Amsterdam dalam hari kedua berturut-turut demonstrasi mengenai perang genosida entitas apartheid Zionis “Israel” di wilayah kantong Palestina yang terkepung yang telah berlangsung selama tujuh bulan terakhir.

Pasukan polisi dengan perlengkapan anti huru hara menyerang pengunjuk rasa dan merobohkan barikade darurat yang terbuat dari meja, batu bata dan palet kayu, serta menangkap sedikitnya 32 pengunjuk rasa. Video kejadian tersebut menunjukkan polisi menyeret beberapa pelajar pergi sementara ratusan orang berteriak: “Kamu memalukan!”

Di Spanyol, demonstrasi dan perkemahan berlanjut di beberapa kampus di seluruh negeri. Sebuah asosiasi nirlaba yang mewakili 77 universitas di seluruh Spanyol mengatakan para anggotanya akan meninjau dan, jika perlu, menangguhkan perjanjian dengan universitas dan pusat penelitian Zionis “Israel”.

Protes di kampus ini terjadi ketika para pemimpin Uni Eropa menangkis tekanan yang semakin besar untuk menanggapi perang yang dilakukan entitas tersebut di Gaza.

Entitas apartheid Zionis “Israel” melancarkan serangan kejamnya terhadap Jalur Gaza, menargetkan rumah sakit, tempat tinggal, dan rumah ibadah sejak gerakan perlawanan Palestina melancarkan Operasi Badai al-Aqsa yang mengejutkan terhadap rezim perampas kekuasaan pada tanggal 7 Oktober.

Setidaknya 34.904 warga Palestina tewas, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, dan 78.514 orang lainnya menderita luka-luka. Lebih dari 1,7 juta orang juga menjadi pengungsi internal selama perang.[IT/r]
Comment