S. Nasrallah: Perlawanan Melihat Pesan Apa yang Disampaikan Utusan AS, Hizbullah Di Balik Negara Lebanon

Dalam pidatonya pada malam ketiga Muharram, Sayyid Nasrallah menggambarkan minyak dan gas di lepas pantai Lebanon sebagai 'peluang emas' untuk mengatasi krisis ekonomi saat ini yang dihadapi negara itu.

“Ada peluang emas untuk menyelamatkan masyarakat kita dari antrian untuk mendapatkan roti dan minyak. Mari kita ambil risiko ini… risiko yang diperhitungkan ini,” kata beliau kepada para pelayat di pinggiran selatan Beirut (Dahiyeh) melalui tautan video.

Sayyid Nasrallah, sementara itu, mengecam mereka yang mengaitkan antara pembicaraan maritim dengan urusan nuklir Iran.

“Karena mereka adalah boneka yang melayani kepentingan AS dan Arab Saudi, mereka berpikir bahwa Hizbullah begitu.”

Dalam konteks ini, beliau menekankan bahwa Hizbullah “ingin membantu rakyat Lebanon dan memberikan negara-negara Lebanon poin kekuatan selama negosiasi perbatasan laut” dengan entitas Zionis.

“Di pagi hari, utusan AS akan bertemu dengan pejabat Lebanon. Mari kita lihat pesan apa yang akan dia sampaikan. Kami akan bertindak sesuai dengan pesan ini.”

Pemimpin Perlawanan Lebanon menegaskan di sini, bahwa Hizbullah bukan bagian dari proses negosiasi, menekankan bahwa Negara Lebanon adalah pihak yang bertanggung jawab untuk memutuskan masalah ini dan bahwa Hizbullah berdiri di belakang Negara Lebanon.

Sebelumnya pada Minggu (31/7) pagi, Departemen Media Militer Hizbullah merilis sebuah video termasuk koordinat platform Israel yang beroperasi di Mediterania, dalam peringatan yang jelas bahwa mereka berada dalam jangkauan rudal Perlawanan Lebanon. Video hari Minggu menggemakan ancaman oleh Sayyid Nasrallah kepada entitas Zionis terhadap upaya untuk menjarah ladang gas dan minyak Lebanon.[IT/r]