0
Wednesday 10 August 2022 - 03:12
Asyura di Nigeria:

Beberapa Tewas Saat Pasukan Nigeria Menyerang Prosesi Ashura di Kaduna

Story Code : 1008383
Beberapa Tewas Saat Pasukan Nigeria Menyerang Prosesi Ashura di Kaduna
Sheikh Abdulhamid Bello, juru bicara Gerakan Islam di Nigeria (IMN), membenarkan bahwa setidaknya empat pelayat Syiah tewas oleh pasukan keamanan dalam serangan terhadap prosesi pelayat damai yang diadakan di Pasar Sentral Zaria pada hari Senin (8/8).

“Banyak anggota kami diserang, dan sedikitnya empat orang dipastikan tewas,” kata Sheikh Bello, yang merupakan perwakilan dari pemimpin IMN Ibrahim al-Zakzaky di Zaria, seperti dikutip.

Bello mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan itu telah meningkat menjadi enam, sementara setidaknya 50 lainnya menderita berbagai tingkat cedera dan menerima perawatan medis di fasilitas kesehatan.

Dia menuduh tentara melakukan “penembakan sporadis terhadap warga yang tidak bersalah, termasuk anggota Syiah”. Laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan keponakan Sheikh Zazaky termasuk di antara yang tewas.

Seorang saksi mata yang dikutip oleh Iranpress, Abdulhakam Muhammad, mengatakan prosesi telah selesai dengan damai ketika polisi bergerak masuk dan mulai menembakkan gas air mata.

Dia mengatakan bahwa setelah polisi memulai serangan, tentara yang awalnya ditempatkan di depan Emir Istana Zazzau, mulai menembakkan peluru tajam, membunuh dan melukai para pelayat yang meninggalkan pasar melalui bundaran Babban Dodo.

Prosesi berkabung Ashura diadakan setiap tahun di banyak kota dan kota kecil di Nigeria. Prosesi berkabung diadakan pada hari Asyura, hari kesepuluh Muharram bulan pertama dalam kalender lunar Islam, menandai hari Imam Hussein (AS), cucu Nabi Muhammad (SAW) dibunuh secara tidak adil oleh tiran dari waktu Yazid di Karbala, Irak.

Seorang aktivis hak asasi manusia, Ali Musa, juga membagikan informasi itu di akun Twitter-nya.

"Laporan pasukan keamanan genosida @elrufai menyerang #Pelayat Ashura2022 setelah Prosesi Ashura tahunan yang damai di Zaria, Negara Bagian Kaduna," tweetnya. “@elrufai yang mengubur 100-an Syiah di kuburan massal rahasia melanjutkan kekejamannya. @IntlCrimCourt @hrw @ihrc @amnesty @AP

Pengguna Twitter lainnya, Engr. A.M. Ikira membenarkan kejadian itu, menulis, “Syiah lagi, saya nyaris lolos dari bentrokan mereka hari ini di Zaria.”[IT/r]
Comment