Di tengah Ketegangan, AS dan Taiwan Mengincar Hubungan Perdagangan Lebih Dekat 

Amerika Serikat mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka akan memulai negosiasi formal dengan Taiwan mengenai inisiatif perdagangan baru yang luas, dalam upaya untuk memperdalam keterlibatan ekonomi.

Ini adalah pertunjukan dukungan terbaru Washington untuk Taipei di tengah memburuknya hubungan dengan China atas status pulau demokrasi yang diperintah sendiri.

Amerika Serikat dan Taiwan mengumumkan rencana untuk kerjasama perdagangan dan investasi yang lebih erat pada bulan Juni.

Pengumuman untuk meluncurkan pembicaraan datang beberapa bulan setelah pemerintahan Biden mengeluarkan Taiwan dari Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF), kemitraan ekonomi Washington yang berfokus pada Asia dengan 13 negara, yang dirancang untuk melawan pengaruh China yang semakin besar.

Seperti IPEF, negosiasi dengan Taiwan kemungkinan tidak akan mencakup pengurangan tarif atau perluasan akses pasar.

Putaran pertama pembicaraan akan berlangsung pada awal musim gugur, menurut Kantor Perwakilan Dagang AS.

Negosiator perdagangan utama Taiwan, John Deng, mengatakan dia berharap itu pada akhirnya akan mengarah pada perjanjian perdagangan bebas dengan Amerika Serikat.

Seberapa kuat hubungan perdagangan AS-Taiwan?
Amerika Serikat saat ini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan tetapi mempertahankan hubungan dekat tidak resmi dengan Taiwan.

Washington juga merupakan pendukung keamanan terpenting di pulau itu, menyediakan perlengkapan militer penting ke Taipei untuk pertahanan diri.

Kedua belah pihak memiliki hubungan perdagangan yang signifikan. Taiwan adalah mitra dagang terbesar kesembilan AS, dengan total perdagangan barang senilai $114,1 miliar pada tahun 2021, menurut US Congressional Research Service.

Ekspor utama Taiwan ke Amerika Serikat termasuk mesin listrik, kendaraan, plastik, dan produk besi dan baja, menurut data pemerintah AS.[IT/AR]