Laporan: Qatar Menangkap Delapan Mantan Angkatan Laut India karena Memata-matai untuk Israel

Ini menurut media Zionis Israel yang mengutip outlet Qatar.

Doha belum secara resmi mengeluarkan pernyataan apa pun untuk mengklarifikasi tuduhan yang dihadapi para tahanan.

Semua tahanan dilaporkan bekerja untuk sebuah perusahaan bernama Dahra Global Technologies and Consultancy dan telah tinggal di Doha selama lima tahun terakhir. Salah satu yang ditahan diyakini Komandan Purnendu Tiwari, direktur utama perusahaan.

Mereka diduga terlibat dalam memberikan pelatihan kepada Angkatan Laut Qatar.

Laporan mengatakan bahwa Biro Keamanan Negara Qatar menangkap orang-orang di rumah mereka.

Menurut media India, hari ini menandai hari ke-74 sejak individu-individu tersebut ditahan.

Sementara itu, The Indian Express melaporkan bahwa seorang pejabat India melakukan perjalanan ke Doha menjelang akhir Oktober untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

"Kami mengetahui penahanan delapan warga negara India yang kami ketahui bekerja untuk sebuah perusahaan swasta di Qatar," kata Arindam Bagchi, juru bicara Kementerian Luar Negeri India. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang tuduhan terhadap mereka yang ditangkap.

Para tahanan diberikan dua akses konsuler selama periode ini, satu pada awal Oktober dan satu pada awal November. Mereka juga diizinkan untuk berbicara dengan keluarga mereka di telepon pada akhir September, menurut media India.

"Kami telah meminta putaran akses konsuler lagi dan kami menindaklanjuti dengan otoritas Qatar mengenai hal ini," tambahnya.

Sementara itu, laporan mengklaim bahwa kedelapan mantan perwira Angkatan Laut ditahan di sel isolasi, yang biasanya disediakan untuk pelanggaran terkait keamanan.[IT/r]