Laporan: Perang Saudi Membuat Lebih dari Lima Juta Warga Yaman Mengungsi

Dewan Tertinggi Yaman untuk Manajemen dan Koordinasi Urusan Kemanusiaan dan Kerjasama Internasional mengkonfirmasi pada hari Minggu ada 5.159.560 warga Yaman yang mengungsi di dalam negeri di 15 provinsi. Dalam laporannya, organisasi itu menyebut jumlah keluarga pengungsi mencapai 740.122 keluarga.

Juga, jumlah pengungsi di ibu kota, Sana'a, mencapai 694.127, dan mereka mencapai 944.916 orang di provinsi Hodeida, sedangkan jumlah mereka di provinsi Hajjah berjumlah 791.147 dan 512.526 pengungsi di provinsi Sa'ada, menurut laporan tersebut. .

Kantor Berita Yaman Saba, yang memperoleh salinan laporan tersebut melaporkan bahwa sejauh ini 1.168.664 pengungsi belum menerima bantuan, meskipun ada seruan terus-menerus kepada organisasi internasional untuk menjalankan peran dan tanggung jawab mereka terhadap para pengungsi.

Sebelumnya pada bulan November, seorang pejabat PBB mengatakan bahwa 17 juta orang masih belum tahu di mana mereka akan mendapatkan makanan berikutnya.

Menurut angka terakhir, dua dari tiga orang Yaman saat ini menderita kerawanan pangan. Selain itu, tingkat kekurangan gizi di antara perempuan dan anak-anak Yaman termasuk yang tertinggi di dunia, dengan 1,3 juta ibu hamil atau menyusui dan 2,2 juta anak balita membutuhkan pengobatan untuk kekurangan gizi akut.

Gencatan senjata sementara di Yaman berakhir pada 10 Oktober, setelah tiga kali perpanjangan dua bulan. Itu belum diperpanjang karena pelanggaran berulang kali oleh koalisi pimpinan Saudi.

Lebih dari 18.000 orang Yaman, termasuk wanita dan anak-anak, telah tewas dan sekitar 30.000 terluka sejak agresi yang dipimpin Saudi terhadap negara miskin dimulai pada tahun 2015. Juga, 598.000 rumah, 182 fasilitas universitas, dan 1.679 masjid, selain 379 tempat fasilitas wisata, dan 415 rumah sakit dan fasilitas kesehatan telah dihancurkan oleh pasukan pimpinan Saudi.

Perang yang dipimpin oleh rezim di Riyadh, yang telah menikmati senjata, logistik, dan dukungan politik yang tak henti-hentinya dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya, juga telah membuat jutaan orang Yaman mengungsi. Ini telah menyebarkan kelaparan dan penyakit menular secara nasional.

Perang selama bertahun-tahun telah berusaha mengubah struktur pemerintahan Yaman demi mendukung mantan penguasa ramah Riyadh dan Washington di negara miskin itu dan menghancurkan gerakan populer Ansarullah. Koalisi yang dipimpin Saudi, bagaimanapun, telah gagal untuk memenuhi salah satu tujuannya dalam menghadapi perlawanan keras yang dilakukan oleh bangsa Yaman.[IT/r]