Iran dan Irak Menandatangani Kesepakatan Perminyakan 

Iran dan Irak menandatangani kesepakatan di ibukota Irak, Baghdad pada hari Kamis untuk memfasilitasi kerja sama bilateral dalam proyek industri perminyakan.

Layanan berita Kementerian Perminyakan Iran, Shana, mengatakan bahwa kelompok kerja bersama akan mengejar implementasi perjanjian tersebut selama pertemuan rutin di masa mendatang.

Dikatakan Menteri Perminyakan Javad Owji telah mengadakan pembicaraan ekstensif dengan perdana menteri Sudani pada Rabu pagi untuk membahas berbagai masalah industri perminyakan mulai dari ladang minyak yang dibagi antara kedua negara hingga akses Irak ke layanan teknis dan teknik dari perusahaan Iran.

Sebuah laporan terpisah mengatakan bahwa Menteri Perminyakan Sudan dan Irak Hayan Abdul Ghani telah menekankan dalam pertemuan mereka dengan Owji perlunya peningkatan kerja sama dengan Iran dalam masalah gas alam.

Iran adalah pemasok utama gas alam ke Irak karena Irak, yang merupakan pengekspor minyak mentah terbesar ketiga di dunia, masih berjuang dengan meningkatnya permintaan gas alam di pembangkit listriknya.

Laporan terbaru menunjukkan telah terjadi peningkatan pasokan gas alam dari Iran ke Irak.

Pihak berwenang Iran mengatakan Irak telah melunasi sebagian hutang besar yang harus dibayar ke Iran untuk pasokan gas sebelumnya.[IT/AR]