UNRWA: Lebih dari Setengah Juta Orang Palestina Mengungsi di Gaza

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperkirakan hampir 450.000 warga Palestina terpaksa meninggalkan kota Rafah di bagian selatan yang padat penduduknya karena meningkatnya operasi militer di kota tersebut, tempat lebih dari satu juta orang mencari perlindungan.

Sekitar 100.000 orang juga mengungsi di wilayah utara.

“Orang-orang terus-menerus menghadapi kelelahan, kelaparan, dan ketakutan. Tidak ada tempat yang aman. Gencatan senjata segera adalah satu-satunya harapan,” kata UNRWA dalam postingannya di X.

Badan PBB tersebut mengatakan hampir 450.000 warga Palestina terpaksa meninggalkan kota tersebut.

Hal ini terjadi ketika tank-tank Zionis “Israel” telah bergerak lebih jauh ke bagian timur Rafah, dan penduduk mengatakan mereka melihat asap mengepul di atas distrik timur kota tersebut dan mendengar ledakan setelah rezim pendudukan membombardir sejumlah rumah.

Tank, buldoser, dan kendaraan lapis baja Zionis “Israel” juga mengepung zona evakuasi dan tempat perlindungan di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, dan baku tembak sengit terus berlanjut di wilayah tersebut.

Militer Zionis “Israel” telah memerintahkan lebih banyak penduduk untuk mengevakuasi wilayah utara, sementara setidaknya 82 warga Palestina telah menjadi martir dalam 24 jam terakhir akibat serangan udara tanpa henti yang dilakukan entitas tersebut.

Menurut wakil juru bicara PBB Farhan Haq, perintah evakuasi di utara sejauh ini telah membuat sedikitnya 100.000 orang mengungsi.

Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, juga mengatakan dalam sebuah postingan di X bahwa Zionis “Israel” menggunakan istilah “perintah evakuasi” dan “zona aman” untuk menciptakan ilusi bahwa operasi militernya menjamin perlindungan warga sipil.

Namun, katanya, “kamuflase kemanusiaan” ini telah mengubah Gaza menjadi tempat tanpa warga sipil.[IT/r]