0
Saturday 6 April 2024 - 02:05
PBB - Zionis Israel:

Ketua PBB: Tindakan Israel untuk Bantuan Gaza ‘Tidak Cukup’

Story Code : 1127092
“Tidaklah cukup hanya dengan melakukan tindakan yang tersebar – kita memerlukan perubahan paradigma,” kata Guterres kepada wartawan di markas besar PBB di New York pada hari Jumat (5/4).

Dia sebelumnya mengatakan bahwa setelah pembunuhan tujuh pekerja bantuan, PBB “diinformasikan oleh pemerintah Israel mengenai niatnya untuk memungkinkan peningkatan yang berarti dalam bantuan kemanusiaan yang didistribusikan di Gaza.”

Sekjen PBB merujuk pada kunjungannya ke penyeberangan Rafah yang terjadi 10 hari lalu, dan mengatakan bahwa ia melihat “antrean panjang truk yang memuat bantuan kemanusiaan terus menghadapi rintangan demi rintangan.”

“Ketika pintu bantuan ditutup, pintu menuju kelaparan pun terbuka,” tegasnya, seiring dengan peringatan PBB akan bahaya kelaparan yang akan terjadi di Gaza.

Guterres mencatat bahwa lebih dari separuh penduduk Gaza yang berjumlah lebih dari dua juta jiwa “menghadapi bencana kelaparan,” dan bahwa anak-anak di sana “meninggal karena kekurangan makanan dan air.”

“Ini tidak bisa dimengerti dan sepenuhnya bisa dihindari.”

Israel menghadapi reaksi keras dari seluruh dunia setelah serangan udara Zionis Israel pada hari Senin menewaskan tujuh pekerja bantuan yang bekerja untuk LSM World Central Kitchen di Gaza tengah.

Israel melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan terhadap entitas pendudukan sebagai tanggapan atas meningkatnya kekerasan Israel terhadap warga Palestina.

Tel Aviv juga memblokir pasokan air, makanan, dan listrik ke Gaza, sehingga membuat jalur pantai tersebut mengalami krisis kemanusiaan.

“Selama enam bulan terakhir, kampanye militer Israel telah menyebabkan kematian dan kehancuran tanpa henti bagi warga Palestina di Gaza, dengan lebih dari 32.000 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 75.000 orang terluka. Sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak,” kata Sekjen PBB pada Jumat.[IT/r]
Comment