0
Monday 29 April 2024 - 11:34

Inggris Kucurkan Rp507 Miliar untuk Ekonomi ASEAN, Ini Misinya

Story Code : 1131863
Inggris Kucurkan Rp507 Miliar untuk Ekonomi ASEAN, Ini Misinya
Melalui EIP, Inggris akan mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh kawasan ASEAN dengan mengatasi hambatan pembangunan di negara anggota. Penyelenggara program ini bakal memanfaatkan peluang dari ekonomi digital yang fokus pada pemberdayaan ekonomi perempuan dan pengembangan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

“Kami berharap dapat membawa keahlian terbaik Inggris dalam reformasi peraturan, layanan keuangan, dan kebijakan perdagangan, ke ASEAN untuk kemakmuran bersama,” ujar Martin Kent, Komisaris Perdagangan untuk Asia Pasifik dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN.

EIP akan diterapkan di 10 negara anggota ASEAN dan Timor-Leste. Program ini bakal fokus pada tiga misi utama:
  1. 1. mendukung reformasi regulasi untuk memfasilitasi perdagangan dan kegiatan ekonomi;
    2. mempromosikan perdagangan terbuka untuk mengatasi hambatan perdagangan antarnegara anggota ASEAN dan mempromosikan perdagangan global, termasuk dengan Inggris;
    3. mengembangkan layanan keuangan untuk memperkuat dan memodernisasi layanan keuangan serta meningkatkan akses keuangan bagi warga negara dan bisnis di seluruh ASEAN juga Timor-Leste.
"Inggris bangga meluncurkan Program Integrasi Ekonomi, meningkatkan Kemitraan Dialog kami lebih jauh lagi,” tutur Duta Besar Inggris untuk ASEAN, Sarah Tiffin.

Sejak menjadi Mitra Dialog, kata Sarah, Inggris telah berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara ASEAN dalam mengurangi kemiskinan di kawasan ini, memberikan landasan pembangunan ekonomi yang lebih inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat miskin.

Inggris akan menjalankan program EIP dengan pendekatan multi-faceted, fokus pada kegiatan berdampak tinggi. Negara ini siap memberikan bantuan teknis, pengembangan kapasitas, dan kemitraan berbagi pengetahuan atau knowledge-sharing partnership. Di samping itu, EIP juga akan mengeksplorasi potensi digitalisasi yang belum termanfaatkan sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi di ASEAN dan fokus mendukung UMKM.
Comment