0
Saturday 28 July 2018 - 13:26
Iran vs Hegemoni Global:

Mattis Menolak Laporan Aksi Militer AS terhadap Iran, Hanya 'Fiksi'

Story Code : 740693
James Mattis - US Defense Secretary
James Mattis - US Defense Secretary
Dia membuat pernyataan pada hari Jumat (27/7) sehari setelah outlet Australia ABC News menerbitkan sebuah artikel, menunjukkan tindakan militer terhadap Republik Islam sudah dekat pada awal bulan depan.

Menurut laporan itu, para pejabat Australia mengklaim AS sedang berusaha untuk membom kekuatan nuklir Iran.

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, bagaimanapun, membantah laporan itu, yang mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan Australia siap membantu mengidentifikasi target yang mungkin melalui "pemberian intelijen."

"Itu spekulasi," kata Turnbull, menurut The Straits Times. "Dia mengutip sumber anonim."
Berbicara kepada wartawan, Mattis berkata, "Saya tidak tahu di mana wartawan Australia mendapat informasi itu."

"Saya yakin itu bukan sesuatu yang sedang dipertimbangkan saat ini, dan saya pikir itu benar-benar sepenuhnya, fiksi," tambahnya.

Ketika ditanya apakah AS memiliki kebijakan "perubahan rezim atau meruntuhkan" Iran, Mattis berkata, "Tidak ada satu pun yang telah dilembagakan."

Ini terjadi beberapa hari setelah Presiden Donald Trump menjanjikan konsekuensi yang mengerikan bagi Iran setelah peringatan Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan kepadanya untuk tidak "bermain dengan ekor singa" setelah AS meluncurkan serangkaian tindakan yang berjumlah pernyataan perang.

Mengatasi sekelompok diplomat Iran di Tehran hari Minggu (22/7), Rouhani mengatakan, "Amerika harus memahami dengan baik bahwa perdamaian dengan Iran adalah ibu dari semua kedamaian, dan perang dengan Iran adalah ibu dari semua perang."

Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani juga bereaksi terhadap ancaman Trump terhadap Republik Islam, mengatakan dia mengambil posisi untuk menanggapi "sebagai seorang prajurit" karena itu di bawah martabat presiden Iran untuk melakukannya.

“Anda mengancam kami dengan tindakan yang 'belum pernah terjadi sebelumnya' di dunia. Ini adalah retorika gaya kabaret. Hanya pemilik kabaret yang berbicara ke dunia dengan cara ini,” kata komandan Pasukan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC).[IT/r]
 
 
Comment