0
Thursday 13 December 2018 - 18:19

Satu Demontran di Prancis Tewas

Story Code : 766491
Demo di Prancis (Sputnik)
Demo di Prancis (Sputnik)
Satu demonstran 'rompi kuning' di Prancis tewas usai ditabrak sebuah truk. Demonstran ini merupakan demonstran 'rompi kuning' keenam yang tewas dalam kecelakaan saat beraksi.

Seperti dilansir AFP, Kamis (13/12/2018), insiden ini terjadi di area bundaran dekat sebuah exit toll di kota Avignon pada Rabu (12/12) malam. Sopir truk yang bertanggung jawab atas insiden ini telah ditangkap otoritas setempat.

"Sopir truk itu telah ditahan. Korban berusia 23 tahun," sebut wakil jaksa Avignon, Caroline Armand, dalam pernyataannya. Identitas demonstran yang tewas tidak diungkap ke publik.

"Tampaknya sang sopir seorang warga negara Polandia," imbuh Armand.

Baca juga: Presiden Macron Buka Suara Terkait Demo Rompi Kuning di Paris

Para demonstran antipemerintah Prancis disebut sebagai demonstran 'rompi kuning' karena rompi kuning mencolok yang mereka pakai dalam aksi mereka. Mereka mulai turun ke jalanan untuk memprotes kenaikan harga bahan bakar sejak 17 November lalu.

Aksi protes ini semakin meluas hingga menjadi unjuk rasa besar-besaran yang memprotes kenaikan biaya hidup sehari-hari. Sayangnya, tak sedikit aksi protes yang digelar setiap akhir pekan ini diwarnai aksi kekerasan dan vandalisme di Paris dan kota-kota lainnya.

Kematian demonstran berusia 23 tahun di Avignon ini merupakan kematian keenam dalam aksi protes yang diwarnai pemblokiran jalan ini. Pada 17 November lalu, seorang demonstran tewas usai ditabrak kendaraan di wilayah Savoie. Dua hari kemudian, seorang pengendara motor tewas usai ditabrak sebuah van yang berusaha menghindari para demonstran 'rompi kuning' di jalanan.

Lalu pada 1 dan 2 Desember lalu, seorang pengendara motor tewas usai bertabrakan dengan sebuah truk yang berhenti di tengah kemacetan yang dipicu aksi pemblokiran oleh demonstran 'rompi kuning' di wilayah Arles, Prancis bagian selatan. Juga pada 1 Desember lalu, seorang nenek berusia 80 tahun mengalami luka-luka akibat granat gas air mata di Marseille. Tragis, nenek ini meninggal dunia keesokan harinya. [IT/Detik]



 
Comment