Kelompok HAM: Profesor Saudi ‘Mati-Otak’ karena Disuntik Racun
Story Code : 772139
Kelompok hak asasi manusia Tahanan Hati Nurani, yang merupakan organisasi non-pemerintah independen yang berusaha mempromosikan hak asasi manusia di Arab Saudi, mengumumkan dalam sebuah pos di halaman Twitter resminya bahwa Dr. Ahmed al-Amari, yang adalah seorang profesor di Fakultas Al-Qur'an Suci di Universitas Islam Madinah, menderita pendarahan otak parah setelah injeksi tersebut.
Dia kemudian dibawa ke Kompleks Medis Raja Abdullah di kota pelabuhan Laut Merah Jeddah, di mana semua dokter mengkonfirmasi bahwa dia mati otak tidak lama kemudian.
Juga pada hari Senin (14/1), Tahanan Hati Nurani mengumumkan bahwa aktivis Yaser al-Ayyaf menderita luka bakar dan memar di sekujur tubuhnya sebagai akibat dari penyiksaan kejam yang ia alami selama penahanannya di sel isolasi.
Arab Saudi akhir-akhir ini meningkatkan penangkapan bermotif politik, penuntutan, dan penghukuman terhadap penulis pembangkang damai dan aktivis hak asasi manusia.[IT/r]