Pangeran Saudi: "Dengan Uang Israel dan Otak Saudi, Kita Bisa Melangkah Jauh"

Dalam wawancara yang jarang dilakukan dengan jaringan televisi Zionis Israel pada hari Rabu (13/2), mantan kepala intelijen Saudi Pangeran Turki bun Faisal al-Saud mengatakan Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu harus menerima persyaratan yang telah diajukan Arab Saudi untuk perdamaian abadi.

"Dengan uang Israel dan otak Saudi, kita bisa melangkah jauh," kata sang pangeran, tetapi menambahkan, "Ya, jika ada perdamaian. Sayangnya."

"Israel memilih untuk mengabaikan semua upaya Arab Saudi untuk menciptakan perdamaian, dan mengharapkan Arab Saudi untuk meletakkan tangannya di tangan [Israel] dan maju dalam teknologi, desalinasi air, pada masalah-masalah seperti itu. Itu tidak akan terjadi," tambah diplomat veteran itu.

Pangeran itu mengatakan apa yang disebut Inisiatif Perdamaian Arab, yang pertama kali ditawarkan oleh mendiang Raja Arab Saudi Abdullah pada 2002, meningkatkan peluang hubungan publik dan resmi antara rezim Arab dan Israel.[IT/r]