0
Sunday 17 February 2019 - 19:53

Jerman Tolak Permintaan AS untuk Tinggalkan Kesepakatan Nuklir Iran

Story Code : 778537
Kanselir Jerman Angela Merkel
Kanselir Jerman Angela Merkel
Kanselir Jerman Angela Merkel menolak permintaan AS untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran dan membatalkan proyek pipa gas kontroversial dengan Rusia.

Berbicara di Konferensi Keamanan Munich pada hari Sabtu, 16/02/19, Merkel mengkritik kebijakan Iran terhadap Israel, program rudal balistik dan keterlibatannya di Suriah dan Yaman, tetapi dia juga membela kesepakatan nuklir dengan Tehran, seperti dinukil oleh Agensi Anadolu.

"Akankah membatalkan satu-satunya perjanjian tersisa dengan Iran yang membantu tujuan bersama kita untuk menahan dampak negatifnya?" tanya Merkel, dan menegaskan kembali bahwa Jerman akan tetap dalam kesepakatan yang ditandatangani pada 2015.

Pernyataannya iu diutarakan setelah Wakil Presiden AS Mike Pence meminta sekutu Eropa untuk meninggalkan kesepakatan dan bergabung dengan kampanye tekanan diplomatik dan ekonomi Washington melawan Iran.

Merkel juga menolak seruan AS untuk menghentikan pembangunan pipa Nord Stream 2, yang akan membawa gas Rusia ke Jerman langsung di seberang Laut Baltik.

Dia berpendapat bahwa pipa Nord Stream 2 tidak akan membuat Eropa bergantung pada Rusia, karena Eropa memiliki banyak terminal energi untuk menerima lebih banyak LNG dari AS.

"Karena Jerman akan menghapus batubara dan tenaga nuklir, kami pasti akan menjadi pasar yang menarik untuk gas alam dalam beberapa tahun mendatang," katanya.

Merkel juga memperingatkan bahwa meninggalkan kesepakatan perdagangan dengan Rusia akan membuat kekuatan lain seperti China mendapat manfaat dari ini. [IT/]
Comment