0
Tuesday 19 February 2019 - 22:31
Turki - AS:

Erdogan: AS Berkali-kali Bujuk Turki untuk Tinggalkan Kesepakatan S-400

Story Code : 778854
Recep Tayyip Erdogan, Turkish President and ruling Justice and Development (AK) Party.jpg
Recep Tayyip Erdogan, Turkish President and ruling Justice and Development (AK) Party.jpg
Berbicara kepada wartawan di kota Burdur Turki pada hari Selasa (19/2), dia mengatakan bahwa Washington telah berulang kali "membujuk Ankara untuk meninggalkan kesepakatan S-400".

"Tapi mengapa kita harus menolak? Anda tidak mengambil langkah apa pun dalam penyediaan sistem rudal ke Turki. Dan kami memiliki hak untuk menggunakan sistem yang berbeda. NATO dengan jelas mengatakan bahwa itu tidak akan menciptakan masalah. Yunani telah memiliki sistem S-300 selama bertahun-tahun, tetapi Anda tidak keberatan,” kata Erdogan, merujuk pada AS.

Pernyataan itu muncul setelah Presiden Turki mengkonfirmasi akhir pekan lalu bahwa Ankara "menyetujui kesepakatan dengan Rusia mengenai S-400, jadi bagi kami untuk mundur dari kesepakatan adalah hal yang mustahil".

"Ini adalah kesepakatan yang akan dilakukan", kata Erdogan seperti dikutip oleh jaringan berita CNN Turk.

Pekan lalu, Duta Besar Tetap AS untuk NATO Kay Bailey Hutchison mengatakan bahwa Washington khawatir tentang kesepakatan S-400 antara Moskow dan Ankara. Dia mendesak Turki untuk tidak melanjutkan implementasi perjanjian, yang dia katakan tidak akan mengizinkan Washington "untuk mengirimkan sistem pertahanan udara ke Turki yang bisa kita pasang di sana".

Sebelumnya, surat kabar Turki Hurriyet Daily News mengutip pejabat senior AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa Washington akan menghentikan proses penjualan sistem rudal darat-ke-udara Patriot AS ke Turki jika pembelian S-400 dilanjutkan. [IT/r]
 
Comment