Tangguhkan Kesepakatan INF, AS Produksi Rudal Jelajah Terlarang

Michelle Baldanza,  juru bicara Pentagon, mengumumkan hal itu pada hari Senin (11/3) dan menyebut militer telah membuat bagian-bagian dari rudal jelajah peluncur darat (GLCM) yang baru diluncurkan.

Langkah itu dilakukan berminggu-minggu setelah pemerintahan Presiden Donald Trump menangguhkan Traktat Angkatan Nuklir Jangka Menengah (INF) selama tiga bulan, dan mengatakan akan mundur sepenuhnya kecuali Rusia membongkar rudal jelajah 9M729 yang diluncurkan di darat.

Selama enam tahun, Washington memprotes dan menuduh senjata Rusia itu melanggar INF.

Traktat Angkatan Nuklir Jangka Menengah (INF) adalah nama singkatan dari Traktat Antara Amerika Serikat dan Republik Sosialis Uni Soviet tentang Eliminasi Misil Jangka Pendek dan Jangka Menengah Mereka, sebuah perjanjian 1987 antara Amerika Serikat dan Uni Soviet (dan kemudian negara-negara penerusnya, terutama Federasi Rusia).

Ditandatangani di Washington, D.C. oleh Presiden Ronald Reagan dan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev pada 8 Desember 1987, traktat tersebut diratifikasikan oleh Senat Amerika Serikat pada 27 Mei 1988 dan diberlakukan pada 1 Juni 1988.

Traktat INF mengeliminasi seluruh nuklir dan misil konvensional, serta para peluncurnya, dengan rata-rata 500–1,000 kilometer (310,686–0,621 mi) (jangka pendek) dan 1,000–5,500 kilometer (0,621–3,418 mi) (jangka menengah). Traktat tersebut tidak meliputi misil-misil yang diluncurkan ke laut.Pada Mei 1991, 2,692 misil dieliminasi, disusul oleh 10 tahun inspeksi verifikasi di tempat..

Rusia sejauh ini menolak klaim AS dan menunjukkan rudal kepada jurnalis dan mengungkapkan banyak spesifikasi sensitifnya untuk memastikan masyarakat internasional bahwa administrasi Trump tidak jujur.[IT/r]