0
Saturday 13 April 2019 - 17:26

Mantan Menteri Perang Zionis Tuntut Netanyahu Likuidasi Hamas

Story Code : 788439
Avigdor Lieberman
Avigdor Lieberman
Lieberman mengambil keuntungan dari jumlah kursi yang sama yang dimenangkan oleh Likud dan saingan utamanya, aliansi Biru dan Putih yang dipimpin oleh mantan kepala militer Benny Gantz, demikian lapor Asharq al-Awsat.

Dukungan Yisrael Beiteinu akan memungkinkan Netanyahu untuk membentuk koalisi mayoritas sederhana untuk mengendalikan Knesset dan mengamankan persetujuan Presiden Rivlin atas pencalonannya sebagai perdana menteri berikutnya.

Lieberman juga dilaporkan memperingatkan Netanyahu mengenai "krisis serius" jika perdana menteri memutuskan untuk menolak permintaannya.

Setelah pengumumannya, mantan menteri perang itu dilaporkan meninggalkan wilayah pendudukan untuk perjalanan panjang ke negara Eropa Timur yang tidak disebutkan namanya.

Politisi itu belum secara resmi mengumumkan akan mendukung Likud dan masih mungkin akan muncul sebagai kartu liar, demikian Sabah melaporkan.

"Rezim akan menghadapi "pekan" negosiasi politik mengenai komposisi koalisi yang berkuasa berikutnya", tulis Sabah dalam editorialnya.

Lieberman adalah pendukung lama pendekatan keras terhadap Hamas, gerakan perlawanan yang menuasai Jalur Gaza.

Pada November 2018, ia mengundurkan diri sebagai protes terhadap gencatan senjata dengan kelompok yang dinegosiasikan oleh Netanyahu. Beberapa hari sebelum gencatan senjata, Lieberman mengizinkan serangan darat militer di Gaza oleh Pasukan Khusus rezim zionis.

Likud memenangkan 36 kursi di Knesset, sedangkan aliansi Biru dan Putih memenangkan 35 kursi. Yisrael Beiteinu memenangkan lima kursi. Pemilihan melihat adanya peningkatan kehadiran partai-partai Ortodoks dan berkurangnya jumlah anggota Arab.

Sebelum pemilihan, Netanyahu mengadopsi sikap yang lebih keras terhadap Hamas, yang banyak dilihat sebagai upaya untuk mendapatkan poin politik langsung. [IT]


 
Comment