Gina Haspel: CIA Akan Lebih Fokus pada Rusia dan Iran

Berbicara di depan para mahasiswa, dosen, dan jurnalis di sebuah acara di Universitas Auburn pada hari Kamis (18/4), Haspel mengatakan target-target itu telah tidak menjadi fokus pasca 11 September 2001 tentang terorisme.

"Investasi Rusia dan Iran kami telah diperkuat setelah bertahun-tahun berada di belakang penekanan berat kami pada kontraterorisme setelah 9/11," katanya. "Kelompok-kelompok seperti ISIS (Daesh) dan al-Qaeda tetap berada di depan mata kami, tetapi kami mengasah fokus dan sumber daya kami pada saingan negara-bangsa."

Pernyataannya muncul ketika Iran telah mengidentifikasi 290 agen CIA di berbagai negara, memaksa AS untuk membentuk komite khusus untuk menilai kembali operasi jubah dan belati.

Menteri Intelijen Iran Mahmoud Alavi mengatakan pada hari Jumat (19/4), "operasi CIA di negara-negara ini telah diidentifikasi dan ditangkap dan kontak agen intelijen AS dengan sumber-sumbernya terganggu sedemikian rupa sehingga komite untuk menilai kegagalan didirikan di Amerika."

Alavi mengatakan kementeriannya telah bergeser dari fokus pada defensif kontra-intelijen ke melakukan operasi ofensif. Dia mengatakan rincian operasi akan segera dipublikasikan.[IT/r]