0
Thursday 30 May 2019 - 18:29
Rusia dan Kesepakatan N Iran - P5+1:

Moskow Memperingatkan Risiko Konfrontasi Militer Di Tengah Niat Iran untuk Meninggalkan JCPOA

Story Code : 797066
Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) members.jpg
Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) members.jpg
Pada hari Rabu (29/5), Ryabkov mengunjungi Iran untuk mengadakan pembicaraan di Kementerian Luar Negeri. Diplomat itu mengatakan dalam wawancara, yang dirilis pada hari yang sama, bahwa Rusia telah menyatakan keprihatinannya atas niat Tehran yang semakin kuat untuk meninggalkan kesepakatan dengan Iran selama konsultasi.

"Ini dapat membuka jalan bagi runtuhnya JCPOA dan munculnya situasi kacau, di mana risiko konfrontasi militer akan semakin meningkat," kata Ryabkov.

Ryabkov juga mengatakan bahwa Amerika Serikat memberikan tekanan besar pada Iran tanpa menawarkan opsi alternatif ke negara Timur Tengah.

"Kita dapat melihat tekanan hebat dari Amerika Serikat terhadap Iran dan [kita bisa melihat] upaya untuk memeras negara ini ... Pada saat yang sama, tidak ada agenda positif dan Amerika Serikat tidak memberikan opsi alternatif. Dia hanya menyatakan, termasuk pada tingkat tinggi, bahwa itu terbuka untuk dialog. Tapi itu bukan dasar untuk pembicaraan nyata,” kata Ryabkov dalam wawancara yang dirilis Rabu malam.

Diplomat bersikeras bahwa jika Amerika Serikat bersedia terlibat dalam dialog dengan Iran, ia harus membuat saran tentang apa yang siap ditawarkan Iran sebagai imbalan untuk memulai pembicaraan mengenai persyaratan kesepakatan nuklir baru.

Mei ini menandai peringatan satu tahun penarikan Amerika Serikat dari perjanjian nuklir Iran, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama. Selama beberapa bulan terakhir, ketegangan antara Tehran dan Washington telah meningkat dengan kedua belah pihak saling memperingatkan tentang kemungkinan konfrontasi militer tetapi mengatakan mereka ingin menghindarinya.[IT/r]
 
Comment