Iran: Kami Tidak Akan Membiarkan AS Melanggar Wilayah Kami

Pernyataan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi datang ketika Presiden AS Donald Trump mengklaim pada hari Jumat (21/6) bahwa dia telah membatalkan serangan terhadap situs-situs Iran karena IRGC "tidak proporsional" menjatuhkan drone.

"Terlepas dari keputusan apa pun yang dibuat oleh Amerika Serikat, kami tidak akan mengizinkan tindakan intrusi apa pun ke wilayah Republik Islam, dan kami siap untuk menghadapi ancaman apa pun terhadap integritas Republik Islam Iran," kata Mousavi kepada kantor berita Tasnim hari Sabtu (22/6).

"Keputusan kami tidak tunduk pada keputusan mereka [AS] dan kami akan menghadapi agresi apakah mereka menjalankan ancaman atau tidak," tambah Mousavi.

IRGC mengatakan Kamis (20/6) bahwa pesawat pengintai Global Hawk buatan AS dijatuhkan oleh Angkatan Udara Iran di dekat wilayah Kouh-e Mobarak, yang berada di distrik pusat Kabupaten Jask, setelah pesawat itu melanggar wilayah udara Iran.

Meskipun AS mengklaim bahwa pesawat nirawak itu telah terbang di atas perairan internasional, Iran mengatakan telah mengambil potongan-potongan pesawat tak berawak di perairan teritorialnya sendiri di mana dia ditembak jatuh.

Mengurangi Komitmen JCPOA

Di tempat lain dalam sambutannya, Mousavi juga menunjuk pengurangan komitmen Iran di bawah Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA), mengatakan bahwa jika pihak-pihak Eropa dalam kesepakatan gagal untuk memenuhi kewajiban mereka, Iran akan mengambil langkah kedua 'lebih kuat'.
"Dan kami telah mengumumkan apa langkah kami selanjutnya," tambahnya.

Pada 8 Mei, tepat satu tahun setelah AS menarik diri dari JCPOA, Iran mengungkapkan tindakan balasan terhadap penarikan AS, memberikan pihak-pihak lain yang tersisa ke JCPOA 60 hari untuk mematuhi komitmen mereka, terutama yang menyangkut kepentingan ekonomi Iran di perbankan dan sektor energi, sebelum mengurangi porsi komitmennya sendiri ke tahap perjanjian secara bertahap.

Sementara itu Mousavi, menambahkan bahwa pengurangan komitmen Iran untuk JCPOA didasarkan pada Pasal 26 dan 36 dari kesepakatan. "Untuk saat ini, kami telah memutuskan untuk bertindak dalam kerangka kerja JCPOA," katanya.[IT/r]