0
Saturday 29 June 2019 - 13:37
Invasi Saudi Arabia di Yaman:

Protes Massal Yaman Menentang Perang Pimpinan Saudi

Story Code : 802135
Yemeni people take part in a protest against the Saudi-led war on their country, in Sa’ada.jpg
Yemeni people take part in a protest against the Saudi-led war on their country, in Sa’ada.jpg
Pada peringatan 17 tahun protes "Scream in the arogance" (Meneriaki Kesombongan), rakyat Yaman pada hari Jumat (28/6) mengecam AS dan juga negara-negara Barat dan regional lainnya yang mendukung Arab Saudi dalam perang melawan Yaman, membawa spanduk yang mengecam kebijakan AS di wilayah tersebut.

Pada tahun 2002, Hussein Badreddin al-Houthi, almarhum pemimpin gerakan Ansarullah, menetapkan slogan kelompok itu, atau "sarkha" dalam bahasa Arab (juga berarti berteriak), sebagai "Mampus Amerika" dan "Mampus Israel."

Dalam demonstrasi Jumat (28/6), orang-orang juga membawa bendera Palestina untuk mendukung perjuangan Palestina, menyuarakan penolakan mereka terhadap konferensi yang dipimpin AS di Bahrain baru-baru ini, yang diadakan untuk mendukung proposal Presiden Donald Trump untuk dugaan "perdamaian" antara rezim Israel dan Palestina.

Pendapat publik Palestina, serta jalan Arab pada umumnya, sangat menentang rencana tersebut, yang oleh Trump sendiri disebut sebagai "kesepakatan abad ini." Namun pemerintah Arab tertentu, mendukung inisiatif dalam upaya untuk memenangkan bantuan administrasi Trump.[IT/r]
 
 
Comment