Serangan Baru Drone Yaman Menargetkan Bandara Saudi Dua Kali

Juru bicara angkatan bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Sari mengumumkan serangan itu, menekankan bahwa mereka menanggapi "kejahatan yang dilakukan oleh kekuatan agresi yang dipimpin Saudi dan pengepungan yang dikenakan terhadap rakyat Yaman."

Dalam serangan pertama, drone Yaman Qasif-2K menargetkan menara kontrol di Bandara Internasional Abha, menurut Sari.

Serangan kedua menghantam sejumlah sasaran strategis di bandara, tambah juru bicara itu.

Sari mengatakan bahwa Bandara Internasional Abha tidak beroperasi setelah serangan, menekankan bahwa drone tepat sasaran.

"Menargetkan bandara Abha sebagai balasan atas kejahatan berkelanjutan yang dilakukan oleh koalisi yang dipimpin Saudi terhadap orang-orang kami," kata juru bicara itu.

Dia mengulangi, sementara itu, seruan untuk warga sipil Saudi untuk menjauh dari target militer Saudi, menekankan bahwa situs-situs tersebut "tidak lagi aman".

Yaman telah sejak Maret 2015 di bawah agresi brutal oleh Koalisi yang dipimpin Saudi, dalam upaya untuk mengembalikan kekuasaan Hadi yang merupakan sekutu Riyadh.

Ratusan ribu warga Yaman telah terbunuh atau terluka dalam serangan yang diluncurkan oleh koalisi, dimana sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.

Koalisi, di samping Arab Saudi dan UEA juga termasuk: Bahrain, Mesir, Maroko, Yordania, Sudan dan Kuwait, juga telah memberlakukan blokade keras terhadap Yaman.[IT/r]