Duta Iran: Penggantian Nama Grace 1 Sesuai dengan Hukum Internasional

Hamid Baeidinejad mengatakan pada hari Minggu (18/8) bahwa Iran mengganti nama Grace 1 menjadi Adrian Darya hanya karena Panama sebagai negara bendera kapal sebelumnya telah menolak untuk terus mendaftarkannya setelah ditahan di Gibraltar karena dugaan pelanggaran sanksi terhadap Suriah.

"Mengganti nama kapal tanker yang membawa minyak Iran menciptakan persepsi yang salah untuk beberapa orang bahwa langkah itu dimaksudkan untuk menghindari sanksi," tulis Baeidinejad dalam tweet.

Dia mengatakan bahwa berdasarkan peraturan maritim, sebuah kapal mengibarkan bendera negara di mana dia terdaftar dan oleh karena itu, dia harus memiliki nama yang dipilih oleh negara itu.
 
"Tentu saja, dengan registrasi kapal di Iran, nama baru Iran diambil untuknya," kata utusan itu, menegaskan bahwa kapal tanker itu bebas dari sanksi dan muatan minyaknya menjadi milik Perusahaan Minyak Iran.

Pada hari Kamis (15/8), pemerintah Gibraltar mengumumkan akan melepaskan kapal supertanker Grace 1 meskipun ada tekanan dari AS untuk melanjutkan penahanan kapal tersebut.

Pengumuman itu datang tepat sebelum Departemen Kehakiman AS (DOJ) meluncurkan surat perintah untuk penyitaan kapal yang dioperasikan Iran itu.[IT/r]