Pasukan Quds dan Hashd al-Shabi Pastikan Keamanan Para Penziarah Arbain

Komandan Iran itu mengakui kerusuhan baru-baru ini di Irak sebagai rencana yang direncanakan oleh musuh untuk merusak persatuan antara Iran dan negara-negara Irak.

"Untungnya, konspirasi ini telah digagalkan dengan kewaspadaan rakyat dan pejabat Irak, serta pasukan keamanan, dan pawai mulia ini (Arbain) akan diselenggarakan dengan keamanan penuh," katanya di Tehran pada Kamis, 10/10/19.

Sebelumnya pada 29 September lalu, Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Ekspatriat Iran dan Urusan Parlemen Hossein Jaberi Ansari dan Ketua Parlemen Irak Muhammad al-Halbusi membahas cara-cara untuk meningkatkan kerja sama dan kemananan pelaksanaan Arbain.

Dalam pertemuan di Baghdad, kedua belah pihak membahas sejumlah masalah, termasuk perkembangan bilateral dan regional serta koordinasi antara Iran dan Irak untuk mengamankan prosesi ziarah Arbain.

Arbain adalah merupakan salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia yang terjadi setelah 40 hari kesyahidan Imam Syiah ketiga, Imam Hussein as.

Setiap tahun, jutaan warga Syiah mengunjungi Karbala, tempat suci Imam Hussein as berada, untuk melakukan ziarah dan berkabung.

Tahun lalu, dua setengah juta peziarah Iran berpartisipasi dalam ziarah Arbaeen tetapi angkanya diperkirakan mencapai tiga setengah hingga empat juta tahun ini, mengingat fakta bahwa persyaratan visa untuk Iran telah dicabut. [IT/Onh]