Pesawat Israel Menargetkan Posisi Hamas di Jalur Gaza

Militer Zionis Israel mengklaim serangan udara Jumat (1/11) diluncurkan sebagai tanggapan atas penembakan 10 roket dari Gaza ke wilayah Palestina yang diduduki.

Sebelumnya, pasukan Zionis Israel menembaki beberapa nelayan Palestina di bagian utara jalur itu, tak lama setelah melukai puluhan pengunjuk rasa selama putaran baru demonstrasi ‘Pawai Kembali’.

Menurut kementerian kesehatan Gaza, 96 warga Palestina menderita luka-luka saat bentrokan dengan tentara Israel.

Selama protes, yang diadakan setelah salat Jumat di perbatasan kantong dengan wilayah-wilayah pendudukan, para pengunjuk rasa mengutuk dan meneriakkan slogan-slogan terhadap Deklarasi Balfour 1917 Inggris Raya pada peringatan 102 tahun penerbitannya, yang menghasilkan penciptaan Israel.

Warga Palestina di Gaza telah mengadakan aksi unjuk rasa setiap minggu sebagai bagian dari Great March of Return sejak 30 Maret 2018, menyerukan diakhirinya blokade Israel 11 tahun yang melumpuhkan pada sepotong kecil pantai.

Mereka juga menggarisbawahi hak untuk kembali ke warga Palestina yang telah diusir dari tanah air mereka oleh rezim Israel sejak 1948.

Lebih dari 300 warga Palestina di Gaza telah tewas dan sekitar 26.000 lainnya terluka sejak demonstrasi dimulai, sebagian besar oleh tembakan Israel selama protes tetapi juga oleh serangan udara dan tank.[IT/r]