0
Wednesday 13 November 2019 - 15:09
Gejolak Irak:

Presiden Salih: Reformasi di Irak Keputusan Nasional, Tidak Dipengaruhi oleh Diktat Asing

Story Code : 827117
Barham Salih, Iraqi President.jpg
Barham Salih, Iraqi President.jpg
Salih, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Selasa (12/11), mengumumkan bahwa reformasi yang diharapkan di Irak hanyalah sebuah keputusan Irak dan akan dilaksanakan sebagai tanggapan atas kehendak nasional rakyat Irak, dan tidak akan tersentuh oleh pengaruh luar.

Pernyataan itu menambahkan bahwa presiden Irak menentang campur tangan asing dalam urusan internal Irak, dan tidak akan menerimanya.

Lebih lanjut dicatat bahwa rakyat Irak membuat keputusan dalam kerangka konstitusi dan berdasarkan pada kepentingan nasional dan menghormati kehendak otoritas agama tertinggi.

Pernyataan itu muncul ketika ulama Syiah Irak yang berpengaruh, Muqtada al-Sadr, mengecam Amerika Serikat atas campur tangannya dalam urusan internal Irak, mengancam akan membawa jutaan demonstran ke jalan-jalan jika Washington terus mencampuri negara Arab.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (11/11), al-Sadr mengatakan bahwa rakyat Irak menginginkan pemilihan awal yang bebas dari intervensi AS, karena negara itu tidak memerlukan negara-negara sombong dan bantuan orang lain.[IT/r]
 
 
Comment