0
Monday 25 November 2019 - 23:52
Turki - AS:

Turki Akan Menguji Sistem S-400 Rusia Meskipun Ada Tekanan dari AS

Story Code : 829012
S-400 air defense systems.jpg
S-400 air defense systems.jpg
Pembelian S-400 oleh Ankara telah menjadi faktor utama yang memburuk hubungan dengan Amerika Serikat, yang mengatakan sistem itu tidak kompatibel dengan pertahanan NATO dan menimbulkan ancaman bagi jet tempur siluman F-35 Lockheed Martin.

Kantor gubernur provinsi mengumumkan pada hari Minggu (24/11) bahwa F-16 Angkatan Udara Turki dan pesawat lainnya akan melakukan penerbangan ketinggian rendah dan tinggi di atas Ankara Senin dan Selasa (25-26/11) untuk menguji proyek sistem pertahanan udara.

Penyiar CNN Turk dan media lainnya mengatakan secara khusus bahwa penerbangan itu untuk menguji sistem radar S-400. Ankara mulai menerima S-400 Juli lalu, tetapi belum beroperasi.

Dealer mengatakan laporan memiliki dampak negatif pada lira, yang melemah menjadi 5,7380 terhadap dolar dari penutupan 5,7140 pada hari Jumat. Ketegangan dalam hubungan AS-Turki memainkan peran utama dalam penurunan hampir 30% dalam nilai lira tahun lalu.

Baru-baru ini Kamis lalu, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri mengatakan kepada wartawan bahwa Turki perlu "menyingkirkan" sistem tersebut. Komentar itu muncul setelah Presiden Tayyip Erdogan bertemu Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih.

Trump mengatakan pembicaraan mereka "luar biasa" tetapi tidak jelas apakah kedua sekutu NATO membuat terobosan pada masalah S-400 dan Erdogan kemudian mengatakan tekanan AS untuk menyingkirkan S-400 adalah pelanggaran hak kedaulatan.

Washington telah menangguhkan Turki dari program F-35, yang merupakan pembeli dan produsen, untuk menghukumnya karena pembelian S-400. Pihaknya telah memperingatkan kemungkinan sanksi AS atas kesepakatan tersebut tetapi belum memberlakukannya.[IT/r]
 
Comment