Turki Menawarkan Hadiah $ 700.000 untuk Dahlan, Orang Kuat Palestina Antek Israil

Ankara menuduh Dahlan terlibat dalam upaya kudeta Juli 2016 yang gagal terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan, dan baru-baru ini berperan dalam pembunuhan jurnalis pembangkang Saudi Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul tahun lalu.

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan kepada surat kabar berbahasa Inggris Hurriyet Daily News pada hari Jumat (22/11) bahwa Dahlan akan ditempatkan dalam daftar teroris yang paling dicari.

Pria 58 tahun itu menjadi saingan sengit dari mantan sekutunya di partai Fatah Palestina, Mahmoud Abbas, sebelum melarikan diri ke Uni Emirat Arab sebagai pengasingan.

Turki menuduh Dahlan menjadi tentara bayaran untuk UEA. Itu juga menuduh UEA berusaha mengganti Abbas dengan Dahlan.

Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menuduh UEA menyembunyikan seorang teroris, dengan mengatakan "(Dahlan) melarikan diri kepada Anda karena dia adalah agen Zionis Israel."

Dalam sebuah wawancara dengan penyiar Saudi, Dahlan merespons dengan paksa, menuduh Erdogan mendukung "kelompok-kelompok teroris di Suriah” dan "bertindak seolah-olah ia adalah komandan umat beriman."

Dahlan dihukum in absentia tiga tahun penjara pada tahun 2016 oleh pengadilan Palestina karena korupsi, dan diperintahkan untuk membayar $ 16 juta, menurut pengacaranya.

Dahlan pernah memimpin kudeta terhadap pemerintah Hamas terpilih di Gaza pada 2007. Rencananya gagal total dan dalam beberapa hari di musim panas 2007, Hamas mengusir pasukan Dahlan.[IT/r]