0
Wednesday 4 December 2019 - 10:27
Prancis - Turki:

Prancis Tuduh Turki Kerja Sama dengan Kelompok ISIS

Story Code : 830634
French President Emmanuel Macron and US counterpart Donald Trump.jpg
French President Emmanuel Macron and US counterpart Donald Trump.jpg
“Ketika saya melihat Turki, mereka sekarang berperang melawan mereka yang bertempur bersama kami. Dan kadang-kadang mereka bekerja dengan proxy ISIS,” kata Macron pada konferensi pers London dengan Presiden AS Donald Trump.

Macron, yang akan bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di kemudian hari menjelang KTT NATO, juga mengatakan dia tetap dengan komentar yang dibuatnya bulan lalu bahwa NATO secara strategis "mati otak".

Macron menegaskan tidak boleh ada "ambiguitas" terhadap ISIL, mengatakan bahwa tindakan Turki terhadap milisi Kurdi yang membantu sekutu melawan kelompok Takfiri menunjukkan perlunya koordinasi yang lebih baik.

"Kami telah kehilangan kerja sama dengan Turki, mengenai keamanan dan perdagangan dan migrasi bersama Uni Eropa dan Prancis," kata Macron, seraya menambahkan bahwa dua klarifikasi harus dibuat pada pertemuan puncak.

"Bagaimana mungkin menjadi anggota aliansi, untuk bekerja sama - dengan diintegrasikan dan membeli barang-barang dari Rusia?" tanyanya, merujuk pada pembelian sistem rudal Rusia S-400 Rusia oleh Ankara.

Dan kedua, dia mengatakan akan menanyakan apakah Turki ingin tetap menjadi anggota NATO jika Erdogan berhasil mengatasi ancaman untuk menunda langkah-langkah pertahanan Baltik kecuali sekutu menyatakan teroris milisi Kurdi.

Di sisi lain, Macron menyerukan pembicaraan mendalam dengan Rusia.

"Penting untuk melakukan dialog strategis dengan Rusia," katanya, tetapi memperingatkan bahwa aliansi itu harus melakukan "dengan mata terbuka lebar".

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya mengindikasikan bahwa Moskow terbuka untuk bekerja sama dengan NATO mengenai ancaman bersama, termasuk terorisme internasional.[IT/r]
 
Comment