0
Thursday 2 January 2020 - 19:18
Turki dan Gejolak Libya:

Parlemen Turki Voting untuk Pengerahan Militer ke Libya

Story Code : 836094
Turkish Parliament.jpg
Turkish Parliament.jpg
Pemerintah Tripoli yang terkepung telah diserang sejak April oleh orang kuat militer Jenderal Khalifa Haftar, yang didukung oleh saingan regional Turki - Arab Saudi, Mesir dan Uni Emirat Arab.

Kantor Presiden Recep Tayyip Erdogan mengkonfirmasi Jumat lalu bahwa permintaan dukungan militer telah diterima dari Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang berbasis di Tripoli.

Belum ada rincian yang diberikan mengenai skala penyebaran potensial tersebut, dan Wakil Presiden Fuat Oktay mengatakan kepada kantor berita pemerintah Anadolu pada hari Rabu bahwa belum ada tanggal yang ditetapkan.

"Kami siap. Angkatan bersenjata kami dan kementerian pertahanan kami sudah siap,” katanya, seraya menambahkan bahwa persetujuan parlemen akan berlaku selama satu tahun.

Dia menggambarkan gerakan parlemen sebagai "sinyal politik" yang bertujuan untuk menghalangi pasukan Haftar.

"Setelah itu berlalu, jika pihak lain mengubah sikapnya dan berkata, 'OK, kita menarik diri, kita mengabaikan ofensif kita,' lalu untuk apa kita pergi ke sana?"

Sebuah laporan PBB pada bulan November mengatakan beberapa negara melanggar embargo senjata terhadap Libya di tempat sejak penggulingan diktator lama Moamer Kadhafi pada tahun 2011.

Jordan dan UEA secara teratur memasok pasukan Haftar, katanya, sementara Turki mendukung GNA. Drone Turki dan Emirat terlihat di langit Libya selama bentrokan selama musim panas.[IT/r]
 
Comment