0
Wednesday 8 January 2020 - 11:14

Laporan Sementara Pentagon: Belasan Misil Iran Hantam Pangkalan AS di Irak

Story Code : 837183
Ainul Arab
Ainul Arab
Jumlah misil yang diluncurkan "lebih dari 12", namun belum diketahui apakah ada korban jiwa atau luka dalam serangan yang terjadi di pangkalan Ain al-Asad itu. Sejauh ini, Gedung Putih mengaku masih memantau perkembangan serangan di Irak secara seksama.
 
"Kami mendapat laporan mengenai serangan terhadap fasilitas AS di Irak. Presiden (Donald Trump) sedang menerima penjelasan, dan memantau perkembangan situasi serta berkonsultasi dengan tim keamanan nasional," ujar juru bicara Gedung Putih Stephanie Grisham, dikutip dari BBC, Rabu 8 Januari 2020.

Media CNN melaporkan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi juga menerima laporan dan penjelasan mengenai serangan di Ain al-Asad saat dirinya sedang menggelar pertemuan di kalangan politisi Partai Demokrat.
 
Seorang anggota DPR bernama Debbie Dingell mengatakan bahwa Pelosi telah meminta semua orang di ruangan itu untuk "berdoa".

Sementara itu, Donald Trump mengeluarkan pernyataan via Twitter.
 
"Semua baik-baik saja! Sejumlah misil diluncurkan dari Iran dan mengenai dua pangkalan militer di Irak. Pemeriksaan adanya korban dan kerusakan bangunan sedang berlangsung. Sejauh ini baik-baik saja," tulis Trump di Twitter, dikutip dari laporan di situs Guardian, Rabu 8 Januari 2020.
 
"Kekuatan militer AS merupakan yang terkuat dan terlengkap di dunia sejauh ini. Saya akan mengeluarkan pernyataan besok pagi," lanjutnya.

Gedung Putih awalnya menyebutkan bahwa Trump berencana melakukan pidato nasional di televisi. Namun rencana itu pada akhirnya dibatalkan.

Korps Garda Revolusioner Iran (IRGC) mengatakan serangan di pangkalan Ain al-Asad merupakan pembalasan atas kematian Soleimani.
 
"Kami memperingatkan kepada semua sekutu Amerika, yang memberikan pangkalan udara mereka kepada pasukan teroris, bahwa wilayah manapun yang menjadi basis dari aksi agresif terhadap Iran, akan menjadi target serangan," sebut pernyataan resmi IRGC via kantor berita IRNA. [IT/Onh]


 
Comment