Erdogan: Turki Akan 'Mengajar Haftar Pelajaran' di Libya Jika Tidak Berhenti Menyerang

Mengomentari hasil pembicaraan Moskow tentang gencatan senjata Libya pada hari Senin (13/1), Erdogan mengatakan bahwa "putschist Haftar melarikan diri" setelah negosiasi antara dia dan kepala GNA Fayez al-Sarraj telah gagal menghasilkan gencatan senjata yang tidak terbatas.

Haftar dan al-Sarraj tiba di Moskow pada hari Senin untuk membahas gencatan senjata dengan Rusia dan Turki sebagai penengah. Negosiasi berlangsung lebih dari enam jam. Setelah pembicaraan itu, Menteri Luar Negeri GNA Mohamed Taher Siala mengatakan bahwa Sarraj telah menandatangani perjanjian tersebut sementara Haftar meminta waktu tambahan sebelum mungkin menandatanganinya pada hari Selasa.

Menurut Siala, Moskow telah menginformasikan kepada GNA tentang niatnya untuk melanjutkan upaya mengatur putaran pembicaraan lain tentang krisis di Libya. Sementara itu, putaran berikutnya dijadwalkan berlangsung di Jerman pada 19 Januari.[IT/r]