Irak Membantah Laporan Telah Memulai Operasi Militer Bersama dengan AS

"Operasi gabungan belum dilanjutkan dan kami belum memberikan otorisasi kami," Mayor Jenderal Abdul Karim Khalaf, juru bicara panglima angkatan bersenjata Irak, mengatakan pada hari Kamis (16/1).

Dia menambahkan bahwa koalisi tidak memiliki izin dari Baghdad untuk melakukan misi bersama.

Pernyataan itu muncul setelah New York Times, mengutip dua pejabat militer Amerika, melaporkan Kamis bahwa AS telah melanjutkan operasi.

Khalaf mengatakan pemerintah Irak telah memerintahkan koalisi untuk menghentikan operasi gabungannya setelah pembunuhan komandan anti-teror Iran, Letnan Jenderal Qassem Soleimani, dan Abu Mahdi al-Muhandis, komandan unit mobilisasi populer kedua (PMU) ) oleh AS.

Bulan lalu, serangan udara AS lainnya menewaskan 25 anggota PMU di barat negara Arab itu.

Pada 3 Januari, serangan pesawat nir awak AS di luar bandara Baghdad menewaskan Jenderal Soleimani dan al-Muhandis.[IT/r]