0
Tuesday 21 January 2020 - 14:37

Komandan Quds IRGC Sebut AS Sumber Kejahatan

Story Code : 839766
Foto kredit (images-na.ssl)
Foto kredit (images-na.ssl)
Dan musuh-musuh Republik Islam hanya memahami bahasa kekuatan dan dapat dikalahkan melalui perlawanan dan ketabahan.

"Musuh kita hanya mengerti bahasa kekerasan, dan inilah sebabnya kita harus mempertahankan tanah kita terhadap mereka," kata Brigadir Jenderal Esmaeil Qa'ani saat berbicara dalam upacara pelantikannya di Tehran, Senin, 20/01/20.

Menggambarkan Amerika Serikat sebagai sumber permusuhan, kejahatan dan kejahatan, komandan itu mengatakan, "Jika kita memenuhi tugas kita dengan cara yang tepat, semua ancaman dapat diubah menjadi peluang."

Menanggapi AS yang membunuh komandan IRGC Quds Force Letnan Jenderal Qassem Soleimani dengan cara yang tidak adil, Qa'ani mengatakan, "Mereka tidak cukup jantan untuk menghadapi Haji Qassem di medan perang. Mereka membunuh komandan tingkat tinggi kami dengan cara yang paling pengecut, tetapi dengan rahmat Allah dan ketekunan semua pria gagah berani di seluruh dunia, kami akan menyerang balik musuh dengan cara jantan."

Menuurtnya, satu-satunya cara untuk mengatasi musuh adalah melalui ketabahan dan perlawanan. "Jalan cerah, yang dilalui Haji Qassem dengan kekuatan akan berlanjut dengan kekuatan penuh saat Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata menetapkan dalam dekritnya".

Pada 3 Januari, Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengangkat Brigadir Jenderal Qa'ani sebagai komandan baru Pasukan Quds IRGC.

Keputusan itu dikeluarkan beberapa jam setelah Jenderal Soleimani, Abu Mahdi al-Muhandis dan sejumlah rombongan mereka tewas dalam serangan pesawat tanpa awak Amerika di dekat Bandara Internasional Baghdad di Jumat, 3 Januari.

Gedung Putih dan Pentagon mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu dengan mengatakan serangan itu dilakukan atas arahan Presiden AS Donald Trump.

Pada dini hari Rabu, 8 Januari, IRGC menargetkan pangkalan udara AS Ain al-Assad sebagai pembalasan atas langkah AS. [IT/Onh]


 
Comment