Lemah dalam Militer, AS Gunakan Cara Lain untuk Lemahkan Iran

Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami mengatakan pada hari Selasa bahwa Amerika Serikat menggunakan berbagai cara dan alasan untuk menjatuhkan ekonomi dan budaya untuk mengalahkan Republik Islam karena Washington tidak memiliki kepemimpinan militer yang diperlukan.

Menunjuk pada sejarah permusuhan AS terhadap Iran, Hatami mengatakan bahwa “mengorganisir plot budaya dan ekonomi, menciptakan krisis sosial, menjatuhkan sanksi, membentuk pasukan teroris di wilayah tersebut, dan pembunuhan Letjen. Soleimani bertujuan melemahkan Republik Islam dan akhirnya, menghancurkan kekuatan militer Iran. "

"Jika mereka merasakan bahwa mereka memiliki keunggulan militer terhadap Iran, mereka tidak akan pernah menggunakan cara dan pendekatan lain untuk menggulingkan Republik Islam," kata Hatami dalam upacara setempat.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa musuh bertujuan untuk menghancurkan Islam dan Republik Islam dengan mengerahkan kelompok-kelompok teroris di wilayah tersebut tetapi rencana mereka digagalkan berkat upaya dan pengorbanan pasukan Sumbu Perlawanan yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Qasem Soleimani.

"Republik Islam Iran telah membuktikan bahwa ia akan menanggapi ancaman apa pun di tingkat mana pun sesuai dengan kekuatan internalnya," ia menekankan.

Ketegangan antara Teheran dan Washington mencapai rekor tertinggi pada 3 Januari setelah pasukan teroris AS membunuh Jenderal Qasem Soleimani dalam serangan udara di Baghdad. Iran telah berjanji akan 'balas dendam keras' dan memenuhi janji pada hari Rabu dengan meluncurkan rudal di pangkalan militer AS Ain al-Assad di Irak.(IT/TGM)