0
Sunday 26 January 2020 - 21:01
Iran vs Hegemoni Global:

Imam Ali Khamenei: Kemartiran dan Partisipasi Publik Menandai Peristiwa Unik

Story Code : 840825
Ayatullah Uzmam Imam Sayid Ali Khamenei, Wali Faqih.png
Ayatullah Uzmam Imam Sayid Ali Khamenei, Wali Faqih.png
Ayatollah Khamenei membuat pernyataan itu dalam sebuah pesan pada pertemuan ke-54 Perhimpunan Pelajar Islam di Eropa, dibacakan di Wina pada hari Sabtu (25/1).

"Tahun ini, pertemuan Anda diadakan di tengah-tengah peristiwa penting, yang masing-masing merupakan tanda keagungan dan kredibilitas Iran Islam dan negara revolusionernya," kata Pemimpin.

“Kemartiran, pertunjukkan kekuatan militer, kehadiran orang-orang yang tak tertandingi, semangat dan tekad kuat pemuda, bersama ribuan asosiasi yang aktif di bidang sains dan teknologi, serta pendekatan keagamaan dan spiritual yang berlaku di antara sebagian besar kaum muda di seluruh negeri, semuanya menandakan munculnya fenomena unik di dunia - sebuah fenomena yang dapat memiliki efek mendalam dan menentukan pada masa depan sejarah,” kata Ayatollah Khamenei.

"Langkah kedua Revolusi Islam, dengan rahmat Tuhan, harus mampu membawa fenomena ini dengan sempurna dan menghasilkan buah," tambah Pemimpin.

Ayatollah Khamenei berkata, "Semua harapan tertuju pada pemuda yang berpengetahuan, terpelajar, dan setia dalam gerakan penting ini, dan Anda bisa menjadi salah satu dari mereka yang terpilih dalam sejarah."

 Pesan tahun ini datang setelah pembunuhan komandan anti-teror paling terkemuka di Timur Tengah Jenderal Qassem Soleimani dan trenchmate Irak-nya Abu Mahdi al-Muhandis oleh AS.

Langkah teroris mendorong puluhan juta di Irak, Iran, India, Pakistan dan di tempat lain untuk turun ke jalan dan melampiaskan kemarahan mereka pada Amerika Serikat.

Warga Iran ternyata dalam jumlah yang tak tertandingi dalam sejarahnya untuk menghormati komandan karismatik dan menyerukan balas dendam.

Republik Islam menggempur dua pangkalan militer AS di Irak dengan tembakan voli peluru presisi yang mengirim gelombang ke seluruh dunia.

Ayatollah Khamenei mengatakan pembalasan itu hanya "tamparan", menambahkan "yang penting adalah bahwa kehadiran Amerika di wilayah itu harus berakhir."

Imam Ali Khamenei mengatakan pembunuhan AS Jenderal Soleimani melayani Revolusi Islam. "Musuh merasa terhina dalam menghadapi kemuliaan ini meskipun mereka mungkin berusaha menyembunyikannya," katanya.[IT/r]
 
Comment