0
Saturday 1 February 2020 - 02:38

Turki Tak Akan Pernah Menagakui Rencana Trump Terkait Konflik Israel-Palestina

Story Code : 841877
Turki Tak Akan Pernah Menagakui Rencana Trump Terkait Konflik Israel-Palestina

Turki tidak akan pernah mengakui dan menerima apa yang disebut sebagai rencana perdamaian AS untuk penyelesaian konflik Israel-Palestina, kata presiden negara itu, Jumat.

"Rencana ini bertujuan aneksasi wilayah Palestina yang diduduki," kata Recep Tayyip Erdogan saat pertemuan kepala provinsi Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang berkuasa di ibu kota Ankara, menurut Kantor Berita Anadolu.

Menekankan bahwa Yerusalem al-Quds adalah "garis merah" untuk Turki, Erdogan mengatakan Yerusalem adalah kunci perdamaian dunia seperti yang telah terjadi selama ribuan tahun.

Erdogan menekankan bahwa "negara jahat" Israel, yang membunuh orang tak berdosa di jalanan, tidak akan pernah bisa dipercaya oleh Turki.

"Meninggalkan Yerusalem sepenuhnya dalam cengkeraman berdarah Israel akan menjadi kejahatan terbesar bagi seluruh umat manusia," tambahnya.

Trump pada hari Selasa meluncurkan apa yang disebut kesepakatan abad ini, dinegosiasikan dengan Israel tetapi tanpa kehadiran para petinggi Palestina.

Para pemimpin Palestina, yang memutuskan semua hubungan dengan AS pada akhir 2017 setelah Trump secara kontroversial mengakui Yerusalem al-Quds sebagai ibu kota rezim Israel, segera menolak rencana itu, dengan Presiden Mahmoud Abbas mengatakan "rencana itu adalah sampah sejarah."

Sementara itu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengecam kesepakatan itu sebagai "rencana paling tercela abad ini."

Rencana itu juga menimbulkan kecaman keras dari Bahrain, Suriah dan Libanon di antara negara-negara lain.(IT/TGM)
Comment