Presiden Irak Menunjuk Mohammed Tawfiq Allawi sebagai Perdana Menteri Baru

Pada hari Sabtu (1/2), Allawi yang berusia 65 tahun, seorang mantan menteri komunikasi, mengatakan dalam pesan video Twitter bahwa presiden telah mencalonkannya untuk jabatan itu untuk membentuk pemerintahan baru dan bahwa dia akan melakukannya sesuai dengan tuntutan yang diminta oleh para pemrotes selama tiga bulan terakhir.

"Setelah presiden menunjuk saya untuk membentuk pemerintahan baru beberapa waktu yang lalu, saya ingin berbicara dengan Anda terlebih dahulu," kata Allawi, berbicara kepada bangsa Irak. "Saya akan meminta Anda untuk melanjutkan protes, karena jika Anda tidak bersama saya, saya tidak akan bisa melakukan apa-apa," tambahnya.

Tidak ada pengumuman resmi dari Salih atau badan pemerintah lainnya.

Perkembangan itu terjadi setelah parlemen Irak yang terbagi melewatkan tenggat waktu 1- Februari yang ditetapkan oleh Salih untuk mencalonkan seseorang untuk jabatan itu. Presiden Irak sebelumnya mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dia akan menunjuk kandidatnya sendiri jika mereka melewati batas waktu.

Sejak awal Oktober tahun lalu, Irak telah menjadi tempat berkembangnya protes, menekan pemerintah untuk melakukan reformasi yang akan membasmi korupsi dan mengurangi kesengsaraan ekonomi negara Arab itu.

Demonstrasi, bagaimanapun, segera berubah menjadi kekerasan - di tengah laporan campur tangan asing - dengan ratusan orang tewas, termasuk anggota pasukan keamanan.[IT/r]