0
Monday 3 February 2020 - 21:05

Tutup Usia Lantaran Sakit, Ini Profil dan Perjalanan Gus Solah

Story Code : 842283
Tutup Usia Lantaran Sakit, Ini Profil dan Perjalanan Gus Solah
Gus Sholah berpulang dalam usia 77 tahun karena sakit yang dideritanya. Salahuddin Wahid menjalani perawatan di RS Jantung Harapan Kita setelah menjalani bedah jantung pada Sabtu (1/2/2020). Ketua Bidang Pendidikan PB Nahdlatul Ulama, Dr Hanif Saha Ghafur, membenarkan kabar duka berpulangnya Gus Sholah.

Perjalanan dan profil Salahuddin Wahid:

Gus Solah lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 11 September 1942. Ia merupakan adik kandung Presiden ke-empat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Gus Sholah meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Selama ini, Salahuddin Wahid dikenal sebagai pengasuh di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Gus Sholah menempuh bangku pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Arsitektur. Ia juga memiliki rekam jejak panjang di organisasi. Perjalanan Gus Sholah di organisasi di antaranya yakni PMII Komisariat ITB (1964-1966), Sekretaris Jenderal DPP Inkindo (1991-1994), dan Ketua Departemen Konsultansi Manajemen Kadin (1994-1998).

Selain itu, ia juga pernah mendirikan Ikatan Konsultan Manajemen Indonesia (1995) dan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Umat (PKU) (1998-Oktober 1999). Gus Sholah juga pernah menjadi Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu PKU (1999), pendiri Yayasan Baitussalam (1982), dan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baitussalam (1982-1985, 1988-1991).

Selanjutnya, ia menjadi anggota Badan Pengawas Yayasan Baitussalam (1991-1994), pendiri Yayasan Wahid Hasyim (1985), dan Sekretaris Badan Pendiri Yayasan Wahid Hasyim (1999). Jabatan sebagai Ketua PBNU juga pernah ia jabat pada tahun 1999-2004, Ketua Badan Pendiri Yayasan Forum Indonesia Satu (sejak 2000), serta Ketua ICMI tahun 2001-2003.

Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua II Komnas HAM pada 2002-2007. Pada 2004, ketika sistem pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara langsung, Gus Sholah dipinang Golkar untuk maju sebagai cawapres berpasangan dengan Wiranto.
Comment