0
Saturday 22 February 2020 - 10:00
Islamopobia di Jerman:

Jerman Meningkatkan Kehadiran Polisi di Masjid karena Ancaman Keamanan yang 'Sangat Tinggi'

Story Code : 846022
Germany ups police presence at mosques over
Germany ups police presence at mosques over 'very high' security threat.jpg
"Ancaman keamanan dari ekstremisme sayap kanan, anti-Semitisme dan rasisme sangat tinggi," kata Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer pada konferensi pers di Berlin, Jumat (21/2), juga mengumumkan "peningkatan kehadiran polisi" di masjid, stasiun kereta, bandara dan berbatasan.

Pada hari Rabu malam, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke luar sebuah bar di distrik Heumarkt di kota Hanau, Jerman barat dan kemudian pergi ke lokasi kedua di distrik Kesselstadt, di mana dia melepaskan tembakan lagi, menewaskan total sembilan orang dan melukai beberapa orang. lainnya.

Para korban dilaporkan adalah anggota muda dari komunitas minoritas Turki di negara itu yang menjadi sasaran karena meningkatnya Islamofobia di Jerman.

Tersangka adalah warga negara Jerman berusia 43 tahun dari Hanau dan bersama ibunya yang berusia 72 tahun ditemukan tewas di rumahnya pada dini hari Kamis pagi.

Menurut surat kabar Jerman Bild, ia meninggalkan surat pengakuan dan video yang mengklaim bertanggung jawab di mana dia mengekspresikan pandangan sayap kanan yang ekstrem.

Mengutuk "racun" rasisme, Kanselir Jerman Angela Merkel mengirim belasungkawa kepada keluarga para korban dan mengatakan bahwa dia berduka dengan mereka.

Selama berjaga-jaga bagi para korban penembakan mematikan, ribuan orang Jerman berkumpul di Hanau dan mengecam kejahatan yang dilakukan oleh ekstrimis sayap kanan di negara itu dengan meneriakkan "Nazi keluar."[IT/r]
 
Comment