0
Monday 24 February 2020 - 18:31
Invasi Saudi Arabia di Yaman:

Yaman mengatakan Arab Saudi Berusaha ‘Menghilangkan’ Pilot Jet yang Jatuh

Story Code : 846466
Yemen
Yemen's downing of a Saudi Tornado warplane in al-Jawf province.jpg
Sebuah pernyataan yang dibawa oleh kantor berita pemerintah Saudi, SPA, setelah jatuh mengatakan bahwa kerajaan telah melakukan operasi khusus untuk mengevakuasi pilot yang diduga selamat dari insiden itu, tetapi sejak itu tidak ada lagi informasi yang muncul.

Pada hari Minggu (24/2), anggota politbiro Houthi Mohammed al-Bukhaiti mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan TV al-Mayadin yang berbasis di London bahwa angkatan udara Saudi telah berusaha untuk menghilangkan kedua pilot setelah pesawat mereka ditembak jatuh pada 14 Februari.

"Saudi bermaksud membunuh pilot-pilot itu dengan serangan udara mereka di atas puing-puing jet tempur yang jatuh," katanya.

"Tentara Saudi menargetkan setiap gerakan di daerah di mana pesawat itu ditembak jatuh, yang mengakibatkan kemartiran puluhan warga sipil Yaman," tambah Bukhaiti.

Menurut PBB, 31 warga sipil tewas dalam serangan udara Saudi yang melanda daerah al-Hayjah di provinsi al-Jawf. Para pejabat Yaman mengatakan pemboman itu terjadi ketika warga lokal berkumpul untuk melihat reruntuhan pesawat yang jatuh.

Arab Saudi mengakui "kemungkinan kerusakan jaminan" selama "operasi pencarian dan penyelamatan" di lokasi yang jatuh, yang membuat nasib para awaknya tidak pasti.

Houthi Yaman merilis rekaman dari apa yang mereka sebut sebagai peluncuran "rudal permukaan-ke-udara" mereka dan saat itu mengenai pesawat perang di langit malam, menjatuhkannya seperti bola api.

"Jatuhnya Tornado dari langit di atas al-Jawf merupakan pukulan besar bagi musuh dan merupakan indikasi pertumbuhan luar biasa dalam kemampuan pertahanan udara Yaman," kata juru bicara Houthi, Mohammed Abdelsalam, tweeted.

Jatuhnya pesawat tempur Saudi menandai kemunduran lain untuk aliansi militer yang dikenal karena supremasi udara dan sinyal arsenal militer Yaman semakin kuat.

Pada hari Minggu, angkatan bersenjata Yaman meluncurkan empat sistem pertahanan rudal darat-ke-udara yang dibangun di dalam negeri dalam apa yang dilihat sebagai pengubah permainan dalam perang.

Kepala Dewan Politik Tertinggi Yaman dan panglima angkatan bersenjata Mahdi al-Mashat mengidentifikasi sistem rudal sebagai Fater-1 (Inovator-1), Thaqib-1 (Piercer-1), Thaqib-2 dan Thaqib-3.
 
Sistem telah memasuki layanan setelah tes yang sukses, katanya.

"Sistem pertahanan baru akan mengubah arah pertempuran melawan koalisi agresi, dan membuka jalan bagi pengenalan sistem yang lebih canggih untuk melibatkan target musuh," kata Mashat.[IT/r]
 
Comment