0
Wednesday 4 March 2020 - 00:49

Rusia Tak Akan Hentikan Perang Melawan Teroris Di Suriah 

Story Code : 848219
Rusia Tak Akan Hentikan Perang Melawan Teroris Di Suriah 

Rusia mengatakan tidak akan berhenti memerangi terorisme di Suriah bersama pemerintah Damaskus karena kekhawatiran Eropa tentang masuknya pengungsi baru ke benua itu.

Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov membuat pernyataan pada hari Selasa di sebuah konferensi pers bersama mitranya dari Finlandia, Pekka Haavisto di Helsinki.

"Kami memahami betapa seriusnya masalah pengungsi dan imigrasi ilegal bagi Uni Eropa, tetapi kami tidak dapat menghentikan perang melawan terorisme untuk menyelesaikan masalah pengungsi," kata Lavrov.

Diplomat top Rusia itu mengatakan solusi terhadap ancaman krisis pengungsi baru di Eropa adalah menegakkan perjanjian yang dicapai pada 2018 antara Presiden Vladimir Putin dan mitranya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, di Sochi tentang demiliterisasi Idlib.

Kedua pemimpin dijadwalkan akan bertemu di Moskow pada hari Kamis untuk membahas situasi Idlib.

"Sayangnya, perjanjian ini belum selesai, tetapi kami berharap bahwa pertemuan berikutnya antara Putin dan Erdogan akan menemukan cara untuk mendekati kesepakatan itu," kata Lavrov.

Dia lebih jauh menyatakan harapannya bahwa UE "tidak melupakan ancaman teroris, yang tumbuh di Timur Tengah dan kawasan Idlib."

Rusia telah memberikan dukungan udara untuk operasi darat Suriah terhadap gerilyawan dan teroris Takfiri sejak September 2016. Kerja sama bersama dengan dukungan penasihat militer Iran telah membalikkan meja pada faksi-faksi yang didukung asing, yang mulai menghadapi negara Arab pada 2011.

Pernyataan Lavrov secara khusus menyangkut kekuatan udara cadangan yang disediakan Moskow untuk Angkatan Darat Suriah di provinsi barat laut Suriah, Idlib, kubu besar terakhir kelompok-kelompok itu di negara Arab.(IT/TGM)

 
Comment