0
Saturday 7 March 2020 - 17:11
Prancis - Turki:

Menteri Prancis: Uni Eropa Menolak Main ‘Permainan Pemerasan’ dengan Turki atas Pengungsi Suriah

Story Code : 848979
Greek police and army units have been facing the imigrants.jpg
Greek police and army units have been facing the imigrants.jpg
"Apa yang kita lihat di perbatasan Yunani-Turki ... Itu adalah bentuk pemerasan. Itu adalah cara untuk menekan Eropa,” kata Montchalin di Dewan Atlantik di Washington. “Kami memahami permainan tempat kami ditempatkan: Kami tidak memainkan permainan pemerasan yang diletakkan di pundak kami”.

Para menteri luar negeri Eropa bertemu juga pada hari Jumat untuk membahas krisis pengungsi yang sedang berlangsung, kata Montchalin. Namun, negara-negara anggota UE menderita karena umumnya memiliki pertahanan perbatasan yang lemah, tambahnya.

“Kapasitas untuk memiliki perbatasan tidak kuat. Kita perlu memiliki batas di mana kita tahu siapa yang akan datang dan siapa yang keluar. Apa yang perlu kita lakukan adalah menjadi sangat kuat terhadap imigrasi ilegal ketika penyelundup mengaturnya,” katanya.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan berkunjung ke markas besar Uni Eropa di Brussels pada 9 Maret, pemerintahannya mengatakan segera setelah Ankara memutuskan untuk membuka perbatasannya dengan UE untuk para migran.

Ankara mengatakan bulan lalu, di tengah-tengah ketegangan di provinsi Idlib Suriah, mereka tidak bisa lagi menahan arus pengungsi dari Suriah, dan kemudian membuka perbatasannya. Mengikuti keputusan ini, ribuan migran telah berusaha memasuki Yunani melalui Turki. Polisi dan unit tentara Yunani telah dikerahkan ke perbatasan.[IT/r]
 
Comment