0
Sunday 22 March 2020 - 23:26

Ayatullah Khamenei: AS Musuh Paling Jahat bagi Iran

Story Code : 851972
Ayatullah Khamenei: AS Musuh Paling Jahat bagi Iran

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei telah menggambarkan AS sebagai "musuh paling jahat bagi bangsa Iran", mengatakan tawaran Amerika Serikat untuk membantu Iran memerangi wabah coronavirus itu aneh.

"Hari ini, musuh kita tidak berkurang tetapi musuh paling jahat bagi bangsa Iran adalah Amerika," kata Pemimpin tertinggi Iran dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Minggu.

Para pejabat AS telah menolak untuk mencabut sanksi kejam yang menghambat upaya Iran untuk melawan virus corona. Mereka malah mengklaim kesiapan untuk membantu Iran, dengan Presiden Donald Trump mengatakan "yang harus mereka lakukan adalah bertanya".

Pihak berwenang Iran telah menolak tawaran itu sebagai tawaran yang munafik, dengan mengatakan tidak masuk akal ketika Washington terus menjatuhkan sanksi baru yang membuat akses Iran ke makanan, obat-obatan dan persediaan kemanusiaan lainnya.

Ayatollah Khamenei menyebut para pejabat AS penipu, dengan mengatakan mereka berbohong ketika membahas spekulasi bahwa Amerika Serikat telah membuat penyakit yang sangat menular itu.

"Amerika telah mengatakan beberapa kali bahwa 'kami siap membantu dengan pengobatan dan obat-obatan; mintalah saja kepada kami dan kami akan membantu'. Ini adalah salah satu hal paling aneh yang mereka minta kepada mereka," kata Pemimpin Iran.

"Pertama, Anda sendiri kekurangan dan inilah yang dikatakan pejabat Amerika. Kedua, Anda dituduh memproduksi virus. Saya tidak tahu seberapa benar tuduhan ini, tetapi ketika tuduhan itu dibuat, orang bijak mana yang akan meminta bantuanmu?" dia menambahkan.

Ayatollah Khamenei mengatakan, "Pejabat Amerika ulet, licik, tak tahu malu, dan tamak. Mereka semua jenis penipu yang berbicara seperti penipu. Mereka kejam, tanpa ampun, dan teroris."

Menurut Pemimpin, "bagian dari virus ini dikatakan dibuat untuk Iran dengan menggunakan latar belakang genetik yang telah mereka kumpulkan dari Iran, yang tentu saja merupakan bagian dari permusuhan mereka".

Iran adalah negara yang paling terkena dampak di Timur Tengah dengan lebih dari 1.685 kematian akibat virus korona dan 21.638 orang telah terinfeksi.(IT/TGM)
Comment