0
Tuesday 31 March 2020 - 03:03
Zionis Israel dan Virus Corona:

Netanyahu Isolasi Diri Ketika Infeksi Corona di Entitas Zionis Capai 4.300

Story Code : 853677
Israeli PM Benjamin Netanyahu with parliamentary adviser Rivka Paluch.jpg
Israeli PM Benjamin Netanyahu with parliamentary adviser Rivka Paluch.jpg
Media Zionis Israel mengutip kantor Netanyahu yang mengatakan bahwa tindakan itu adalah "tindakan pencegahan sampai pejabat Departemen Kesehatan menyelesaikan penyelidikan epidemiologis mereka apakah dia terkena virus corona."

"Bahkan sebelum penyelidikan epidemiologis berakhir dan untuk menghilangkan semua keraguan, perdana menteri telah memutuskan bahwa dia dan staf dekatnya akan tetap di isolasi sampai penyelidikan epidemiologi selesai," kata kantor Netanyahu, menurut Times of Israel.

Sebelumnya, media Zionis Israel melaporkan bahwa Rivka Paluch, yang membantu perdana menteri Zionis Israel tentang masalah-masalah ultra-Ortodoks, dites positif setelah suaminya dirawat di rumah sakit dengan virus tersebut.

Ynet melaporkan, sementara itu, bahwa Paluch membantah bahwa dia memiliki hubungan dekat dengan Netanyahu selama pertemuan mereka di Knesset dan ragu dia menularkan penyakit itu kepada siapa pun.

Kasus Coronavirus di 'Israel'

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Zionis Israel mengatakan Senin (30/3) pagi bahwa jumlah orang Zionis Israel yang terinfeksi virus corona adalah 4.347, naik dari 100 kasus sejak Minggu malam, menurut Times of Israel.

Kasus-kasus termasuk 80 dalam kondisi serius, di antaranya 63 berada di ventilator, kata kementerian. 81 lainnya dalam kondisi sedang, 134 telah pulih, dan sisanya memiliki gejala ringan.

Penghitungan melonjak melampaui angka 4.000 pada hari Minggu (29/3), dengan peningkatan 628 kasus dalam 24 jam. Peningkatan harian adalah yang terbesar sejak kasus coronavirus pertama dicatat dalam entitas Zionis, dan menempatkannya di posisi ke 17 dalam hal jumlah infeksi di seluruh dunia.

Terlebih lagi, jumlah korban tewas akibat penyakit menular itu kini mencapai 16, media Zionis Israel melaporkan.

Pejabat Kementerian Kesehatan Zionis Israel juga memperingatkan kekurangan ventilator setelah perkiraan mereka bahwa hingga 5.000 orang akan membutuhkan bantuan pernapasan sebagai akibat dari penyakit tersebut.

Ada peningkatan 46% dalam kasus-kasus parah yang membutuhkan ventilator dalam 24 jam terakhir, Ynet melaporkan.[IT/r]
 
Comment